blank
Pesepak bola Persija Jakarta Bambang Pamungkas (tengah) mengangkat kostum miliknya yang dibingkai usai melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (17/12/2019). Dalam laga tersebut Bambang Pamungkas mengakhiri karirnya di sepak bola sebagai pemain. Antara

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Legenda timnas Indonesia Bambang Pamungkas mengaku senang bisa melatih talenta-talenta muda agar bisa menjadi pesepak bola profesional.

Dalam jumpa pers virtual Pembukaan Biskuat Academy 2020 yang dipantau di Jakarta, Kamis, pria yang akrab disapa Bepe itu menyampaikan bahwa melatih anak-anak selalu mengajak dia bernostalgia momen-momen saat masih belajar di sekolah sepak bola.

“Bekerja dengan talenta muda selalu memberi saya energi yang lebih, mampu mengembalikan kenangan di masa lalu ketika saya masih di usia mereka, di mana saya waktu itu harus pergi berlatih dengan jarak 16 kilometer,” kata Bepe.

Mantan pemain Persija Jakarta itu mendukung ajang pencarian bakat yang diadakan Biskuat Academy itu. Meski digelar secara virtual, ia yakin hal tersebut tak mengurangi kualitas serta tetap akan memberikan dampak positif dalam peningkatan skill anak-anak.

“Di tengah keterbatasan, program ini masih bisa memberi efek yang luar biasa di masyarakat. Saya yakin dengan banyaknya latihan seperti ini mampu memberikan efek bagi anak-anak terutama kebutuhan skill-nya, dan di sinilah kita bisa menemukan pesepak bola profesional,” katanya.

Pria yang kini menjabat manajer Persija Jakarta itu berpesan kepada anak-anak agar tak muda menyerah, terlebih untuk menjadi pesepak bola di era sekarang lebih mudah dibandingkan pada masanya dia dulu.

Ia pun meminta kepada anak-anak muda yang memang bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional agar memaksimalkan fasilitas yang ada yang sudah semakin modern.

Sementara itu, Head of Biscuit Mondelez Indonesia Maggie Effendy berharap Biskuat Academy 2020 bisa menjadi program yang memberikan kemudahan akses bagi seluruh anak-anak Indonesia yang ingin menjadi pesepak bola di masa mendatang. Sekolah sepak bola online itu ditargetkan dihadiri sekitar 15 ribu peserta.

“Kami berharap program ini bisa memberikan kemudahan akses bagi seluruh anak Indonesia untuk terus mengembangkan potensinya di tengah masa sulit seperti ini,” kata Effendy.

Sekolah Sepak Bola Online akan memberikan pelatihan layaknya pemain profesional dengan kurikulum yang disusun langsung oleh pelatih bersertifikat UEFA, Timo Scheunemann.

Selain Bambang Pamungkas, anak-anak juga akan dibimbing secara virtual oleh pemain profesional lainnya, yakni Evan Dimas dan Rendy Juliansyah.

Ant/Muha