blank
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Jawa Tengah Nikmah Nurbaity menunjukkan naskah kerja sama. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keunggulan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah yang ada di Kabupaten dan Kota Magelang melakukan kerja sama dengan Bina Talenta Group.

Bertempat di Aula SMK Muhammadiyah Bandongan, Kabupaten Magelang, dilaksanakan penandatanganan memorandum of understanding (Mou) antara Bina Talenta Group dengan SMK Muhammadiyah, beberapa hari lalu.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Salam Sularta hari ini Selasa (27/10) menuturkan, tujuan kerja sama adalah sinkronisasi kurikulum di SMK Muhammadiyah dengan kebutuhan perusahaan atau industri yang ada.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut ke depan akan dibangun kelas industri pada setiap SMK. Selain itu praktik kegiatan magang industri baik siswa maupun guru juga akan ditingkatkan intensitasnya.

“Pihak Bina Talenta siap membantu sinkronisasi antara SMK dengan Industri, agar siswa SMK bisa siap kerja dengan penyiapan kurikulum, magang industri dan penyaluran lulusan ke dunia kerja, posisi Industri dan sekolah sejajar karena saling membutuhkan,” katanya.

Sularta menambahkan 15 SMK tersebut adalah SMK Muhammadiyah Bandongan, SMK Muhammadiyah Secang, SMK Muhammadiyah Mungkid, SMK Muhammadiyah Salaman dan SMK Muhammadiyah Sawangan. Kemudian SMK Muhammadiyah Dukun, SMK Muhammadiyah 1 Mertoyudan, SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan dan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Selanjutnya SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, SMK Muhammadiyah 1 Salam, SMK Muhammadiyah 2 Salam dan SMK Muhammadiyah Kota Magelang.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VIII Jawa Tengah Nikmah Nurbaity mengatakan bahwa pendidikan di SMK memiliki peluang sangat besar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran melalui program teaching factory.

Yakni model pembelajaran dengan fokus pada sinergi antara sekolah dengan industri. Dengan harapan akan menghasilkan SDM yang kompeten sesuai dengan dengan kebutuhan industri.

“Lakukan program kerja!sama ini sesuai target yang sudah dicanangkan, pembekalan terkait karakter juga perlu terus diberikan seperti pelayanan dengan ramah, senyum cerah dan menyenangkan. Kemampuan dan keahlian yang menjadi target setiap pembelajaran yang ada di masing-masing SMK perlu terus ditingkatkan, tingkatkan kolaborasi, harapannya di masa mendatang akan muncul angkatan kerja yang handal di tahun 2045,” katanya.

Eko Priyono-trs