WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gelar operasi Zebra Candi 2020 yang dilaksanakan jajaran Polres Wonogiri, disatukan dengan operasi yustisi penegakan disiplin (Gakplin) pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19. Hari pertama menindak 28 pelanggar lalu lintas dan memberi sanksi kepada 12 orang tidak bermasker.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono, Selasa (27/10), menyatakan, Operasi Zebra Candi digelar selama 14 hari, mulai Senin (26/10) sampai dengan Minggu (8/11).
Untuk mengawalinya, Senin malam (26/10), digelar apel oleh Peleton 5 Siaga Polres Wonogiri yang dipimpin oleh Pawas AKP Sugihantoro, bersama Iptu Darmin, didampingi oleh Wadanton 5 Ipda Tarto. Usai apel malam, diteruskan razia pemeriksaan kendaraan bermotor, dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan razia tidak bermasker dan memeriksa keberadaan senjata tajam (Sajam).
Pada hari pertama pelaksanaan operasi, Tim Polres Wonogiri menindak 28 pelanggar lalu lintas, dengan barang bukti berupa 18 STNK, 6 SIM, 4 sepeda motor. Juga memberikan sanksi kepada 12 orang yang terjaring razia tidak bermasker.
Sanksi Pembinaan
Kepada 12 orang yang mengabaikan protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona ini, diberi sanksi pembinaan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengucapkan Pancasila, serta berjanji untuk tidak mengulangi pelanggaran protokol kesehatan.
Selasa (27/10), Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing didampingi Kabag Ops Kompol Agus Pamungkas, memimpin Latihan Pra Operasi (Lat Pra Ops) Zebra Candi 2020. Acara ini dilaksanakan di aula Sanika Satyawada Polres Wonogiri.
Operasi Zebra Candi 2020, merupakan operasi kepolisian kewilayahan, yang mengedepankan fungsi Lalu Lintas serta mencegah penyebaran Covid19. Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Indra, menyebutkan, sasaran prioritas adalah pengendara tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk keselamtan, pengendara di bawah umur.
Juga kendaraan yang melebihi batas dan kapasitas muatan, penggunaan strobo/rotator, mengemudi dalam pengaruh alkohol, penggunaan knalpot brong, tidak menyalakan lampu dan melanggar marka jalan, serta pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Bambang Pur
