blank
Yani Mardiyanto (duduk kanan), pemilik Kain Lukis Nasrafa, menargetkan untuk melakukan ekspansi ke negara-negara ASEAN, guna memasarkan produksinya. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menetapkan target dengan melakukan ekspansi ke negara-negara ASEAN, dengan membuka cabang di setiap negara, menjadi harapan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Kota Solo, Kain Lukis Nasrafa.

”Kami berharap ini bisa terlaksana, karena sejauh ini kami sudah punya banyak konsumen dari luar negeri. Dalam waktu dekat ini, kami akan mengirimkan beberapa produk ke India,” kata pemilik Kain Lukis Nasrafa, Yani Mardiyanto, saat menjadi narasumber pada Bincang Bisnis di even UKM Virtual Expo, yang digelar di Aula Dinkop Jateng, Jalan Sisingamangaraja, Semarang, Senin (26/10/2020).

Untuk bisa merealisasikan keinginan itu, dia menerapkan strategi menjadi UKM berintegritas. Mulai dari memiliki produk yang menarik, kreatif, hingga pengemasan yang unik.

BACA JUGA : Bekal Tekad dan Keberanian jadi Dasar Kembangkan Usaha Batik Fitroh

Dia optimistis, usahanya ini menjanjikan dan memiliki prospek yang bagus, baik di dalam maupun luar negeri, karena produknya yang terbilang unik.

”Produknya eksklusif dan bersifat ekspresionis. Untuk lukisan ini juga bisa bertahan hingga lebih dari lima tahun,” ujarnya.

Yani yang sudah mendirikan usahanya sejak pertengahan 2012 itu menyampaikan, awalnya dia hanya memproduksi jilbab lukis. Selanjutnya, makin hari makin banyak jenis produk yang dihasilkan. Di antaranya pakaian lukis dan payung lukis.

Diberdayakan
”Alasan mendirikan usaha ini, salah satunya karena banyak pemuda di Solo dan sekitarnya, memiliki bakat melukis tetapi kurang tersalurkan. Sehingga potensi ini harus diberdayakan,” ungkap dia.

Dengan usaha yang dilakukannya ini, warga Kecamatan Jebres, Kota Solo itu, kini memiliki empat orang pelukis senior, dan enam pelukis junior.

”Untuk bisa menjalankan usaha ini, diperlukan kerja tim yang bagus. Kami juga tidak lelah untuk melakukan promosi, termasuk harus diubah pola pikirnya. Jangan beranggapan, ketika pameran berarti itu jualan, tetapi jadikan juga pameran sebagai wadah untuk memromosikan produk yang dimiliki,” sarannya.

Riyan