JEPARA (SUARABARU.ID) – Dunia literasi di Jepara kembali bergeliat. Lima puluh penulis yang bertemu Sabtu (24/10) di Gedung Shima Jepara sepakat mendeklarasikan terbentuknya Forum Penulis Jepara yang diberi nama Literasi. Harapannya forum ini dapat membangun sinergi bersama dengan para pegiat literasi untuk mengembangkan literasi.
Secara aklamasi peserta pertemuan menyepakati menunjuk Hadi Priyanto sebagai ketua forum dan sekaligus sebagai ketua formatur. Dimata peserta pertemuan Hadi dianggap sebagai salah satu orang yang konsisten dalam mengembangkan literasi di Jepara dengan karya-karyanya.
Hadi Priyanto bersama Udik Agus DW, Indria Mustika, Sarjono, Iskak Wijaya, Nur Khandir, Budi Prihartini, Kus Haryadi dan Wienarto mendapatkan kepercayaan untuk menyusun kepengurusan dan sekaligus rancangan program. Di Jepara mereka dikenal sebagai penulis buku dan juga pegiat literasi.
Para penulis yang bertemu ini datang dari berbagai latar belakang kepenulisan. Ada penulis buku pelajaran sekolah, sastra, sejarah, budaya dan juga ada yang sedang berusaha sungguh-sungguh menjadi seorang penulis. Sebagian besar penulis yang hadir adalah guru.
Keinginan para penulis untuk berhimpun dalam satu wadah ini mendapatkan dukungan dari Ketua Korpri Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko. Sebab jika berada dalam satu forum akan bisa saling memberdayakan, tambahnya.
Menurut Edy Sujatmiko, literasi adalah bagian penting dari kemajuan peradaban sebuah bangsa seperti yang telah ditunjukkan oleh RA Kartini. “Dengan tulisannya beliau mampu merubah peradaban dan menjadi inspirasi bangsa,” ujar Edy Sujatmiko yang juga menjabat sebagai Sekda Jepara.
Harapan kami buku karya-karya putra-putri Jepara ini dapat mengisi ruang Jepara yang ada di Perpustakaan Daerah. “Dengan demikian dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak kita untuk mencintai dunia literasi. Sebab literasi mutlak diperlukan untuk mengembangkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif dan progresif di abad ini,” tutur Edy Sujatmiko.
Kegiatan yang akan dilakukan forum antara lain penguatan jejaring, workshop penulisan buku, pengembangan kompetensi, lomba-lomba serta penerbitan buku.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jepara, PT PLN (Persero ) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B, Yayasan Dharma Bakti Lestari dan Korpri Jepara yang telah membantu pertemuan ini,” ujar Hadi Priyanto.
Rdks – ua