blank

KLATEN (SUARABARU.ID) – Persaingan di dunia perbankan memang hal biasa, baik dalam pelayanan kepada para nasabah maupun membuat berbagai inovasi demi kemudahan akses terkait perbankan. Sisi lainnya, masyarakat selama ini memang sangat butuh peran serta perbankan dalam segala urusan roda perekonomian.

Hal tersebut juga dilakukan Bank Jateng, perbankan kebanggaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengan, demi perbaikan dan peningkatan pelayanan. Salah satunya adanya Sosialisasi dan Bimtek terkait Cash Management System (CMS) di Bank Jateng Cabang Klaten.

Pimpinan Bank Jateng Cabang Klaten Marsudi mengatakan dalam kondisi apapun, seperti era pandemi Covid-19, peran perbankan sangat dinantikan masyarakat. Untuk itu, Bank Jateng mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait CMS tersebut di aula SMP Muhammadiyah 1 Klaten pada Senin-Selasa (21-22/9/2020).

“Kegiatan sosialisasi dan bimtek CMS ini dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, termasuk Kepala Disdik Klaten Dr Wardani Sugiyanto MPd bersama jajarannya. Harapan kami, program CMS bisa diterapkan di lingkup OPD di Klaten ini dalam hal kemudahan akses pelayanan, termasuk di lingkup Dinas Pendidikan,” ungkap Marsudi.

Program CMS selama ini sudah diimplementasikan pada jajaran OPD, baik Dinas/Instansi atau pun lingkup SMP. Ke depan, harap Marsudi, CMS ini juga bisa diimplementasikan ke seluruh Sekolah Dasar (SD) di 26 Kecamatan se Kabupaten Klaten. Data yang ada, saat ini baru 104 SD sebagai pilot project atau percontohan.

Bank Jateng tampaknya sangat mendukung adanya CMS ini menjadi salah satu bagian dari transaksi non tunai yang diwajibkan oleh pemerintah.

Nantinya segala belanja sekolah, khususnya dana bantuan operasional sekolah (BOS) ditransaksikan lewat CMS. Layanan CMS berupa transfer dana pada rekanan, gaji tenaga honorer atau wiyata bakti dan pembelian buku pelajaran.

“Lewat CMS ini juga bisa diakses layanan belanja di Pemkab, seperti pembelian ATK, pembelian mebelair, maupun pembayaran pajak negara/pajak daerah.

Transaksi pembayaran juga bisa dilakukan lewat CMS, seperti bayar tagihan lisrik, telepon, BPJS Kesehatan, PBB, pembelian tiket kereta api dan juga pembayaran ke PT Intan Pariwara dimana sudah host to host dengan Bank Jateng,” ujar Marsudi.

Menanggapi hal ini, Kepala Disdik Klaten Wardani Sugiyanto turut mendukung dan siap menyukseskan program layanan CMS ini.

Langkah inovasi CMS ini dipandang sebuah terobosan percepatan layanan perbankan, masyarakat di era pandemi Covid-19 tidak perlu datang langsung ke kantor.

Cukup melakukan transaksi dengan CMS ini dan hal ini dinilai efektif di saat adanya larangan orang berkerumun dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Layanan CMS ini sangat membantu bagi sekolah, khususnya bendahara dalam hal pembelanjaan.

Biasanya dilakukan bendahara secara tunai menjadi non tunai, sehingga mengurangi resiko-resiko yang terjadi. Di samping itu, CMS mempermudah bagi dinas dalam memantau transparansi keuangan yang digunakan sekolah,” ujar Wardani.

Bank Jateng