blank

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Teka-teki event tahunan Borobudur Marathon tahun ini terjawab sudah. Meski masih dilanda pandemi, ajang lari yang sedang moncer di kalangan pelari baik nasional maupun internasional itu akan tetap digelar pada November tahun ini.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menggelar press conference secara virtual di kediamannya, Selasa (8/9). Ganjar menegaskan, ajang Borobudur Marathon 2020 tetap akan dilaksanakan dengan konsep yang berbeda.

“Tapi, karena masih pandemi, konsep yang kami lakukan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami buat secara hybrid, ada beberapa elite marathon yang kita undang terbatas untuk lari di Borobudur, sementara lainnya bisa mengikuti ajang ini secara virtual di tempatnya masing-masing,” kata Ganjar.

Teknologi untuk mekanisme baru itu lanjut Ganjar sudah disiapkan dengan matang. Nantinya, peserta virtual run dapat memilih apakah mengikuti 10K, half marathon dan full marathon.

“Sementara untuk di Borobudur, nantinya kami mengundang para atlet profesional untuk ikut lari di Borobudur, dengan jumlah 30-40 orang. Tentunya, pelaksanannya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” jelasnya.

Ganjar menegaskan, keputusan untuk tetap melaksanakan Borobudur Marathon tidaklah mudah. Meski sempat ragu untuk melaksanakan, namun dengan pertimbangan yang matang, akhirnya konsep hybrid yang diambil dalam ajang tahun ini.

“Dengan tetap dilaksanakan, harapan kami spirit untuk berlari masih ada. Event ini tidak akan hilang, meskipun dengan cara baru. Sekaligus, ini intuk edukasi, bagaimana kita beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi,” imbuhnya.

Sebenarnya lanjut dia, sudah banyak atlet lari nasional yang kehilangan kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam ajang lomba lari. Karena pandemi, sejumlah event lari baik nasional maupun internasional dibatalkan.

“Sekelas Moh Zohri saja, yang tiap hari berlatih, tidak bisa tanding tahun ini, Ini sayang. Makanya, ketika kita bisa membuat lomba yang lebih bisa diterima, aman dari sisi kesehatan, harapan kita bisa memberikan ruang pada para pelari menggunakan trek dengan aman untuk tetap berprestasi. Pokoknya, terus berlari meski di tengah pandemi,” pungkasnya.

Sementara itu, Budi Sarwiadi selaku Event Manager Borobudur Marathon menerangkan, event tahun ini akan dihelat pada 15 November mendatang. Untuk peserta virtual, mereka diberi kesempatan sampai tanggal 30 November menyelesaikan rute yang ditentukan.

“Jadi nanti setelah mereka mendaftar, mereka bisa berlari di tempat masing-masing dalam waktu tertentu. Bukti tracker wajib dikirimkan melalui aplikasi yang kami siapkan,” jelasnya.

Tak hanya pelari, kepastian Borobudur Marathon juga ditunggu masyarakat Magelang dan sekitarnya. Mereka tidak sabar untuk mensuport penuh event tahunan yang sudah berlangsung empat kali itu.

“Masyarakat Magelang sudah tidak sabar menanti event ini, mereka ingin memberikan dukungan penuh dan sangat antusias. Kami harap, event ini bisa memberikan dorongan masyarakat Magelang melewati pandemi covid-19 dengan baik,” ucap Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chi An.