blank
Gus Yaqut melakukan serah terima secara simbolis dengan daring, kepada 145 lembaga di Kabupaten Pemalang dan Batang. Foto: hery priyono

PEMALANG (SUARABARU.ID)– Ketua Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bantuan Operasional Pesantren (BOP), Sabtu (5/9/2020).

Serah terima dilakukan secara simbolis dengan daring, kepada 145 lembaga di Kabupaten Pemalang dan Batang.

”Kita patut bersyukur, karena Pemerintah sudah mulai memberi perhatian di tengah kondisi pandemi. Khususnya pada pesantren dan Madrasah Diniyyah. Mungkin belum seberapa, tapi ini kita syukuri,” kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

BACA JUGA : PWI Kota dan Kabupaten Tegal Dukung Amir Machmud

Serah terima di Kabupaten Batang bertempat di Gedung MWCNU Bawang. Sedangkan di Kabupaten Pemalang dilakukan di Ponpes Mislakhul Muta’allimin, Karangtengah, Pemalang. Sahabat Yaqut sendiri menjadi fasilitator acara yang dilakukan secara daring itu.

”Dari awal saya termasuk yang keras, tegas mengingatkan Pemerintah, supaya perhatikan pesantren. Jangan hanya pertumbuhan ekonomi dan bisnis terus yang diutamakan. Pesantren dan madrasah memiliki peran penting untuk masa depan bangsa,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB itu.

Dampak secara ekonomi dan keuangan akibat pandemi memang begitu dahsyat. Jika negara saja memiliki keterbatasan, terang Gus Yaqut, apalagi pesantren. Dimana selama ini hanya memiliki sumber pemasukan dari kiai dan syahriah santri untuk operasional pesantren.

Perhatian Pemerintah
”Saat tatap muka (offline) terbatasi, maka potensi pemasukan juga tertutup. Pada saat yang sama, kemampuan bayar santri juga menurun. Saat inilah pesantren harus mendapat perhatian negara,” paparnya lagi.

Ada pun jumlah SK BOP Kabupaten Batang terdiri dari enam pesantren dan 70 Madin/TPQ. Sedangkan di Kabupaten Batang ada 52 pesantren dan 17 Madin/TPQ, Kota/Kabupaten Pekalongan 56.

”Kita berharap, akan semakin baik perhatian pemerintah kepada pesantren dan Madin di kemudian hari,” harap Gus Yaqut.

Hery Priyono-Riyan