TEGAL (SUARABARU.ID) – Untuk menambah penghasilan keluarga, Pemerintah Kota Tegal, saat ini tengah berupaya memberdayakan perempuan di Kota Tegal, melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan, dan salah satunya adalah pelatihan membatik.
Hal tersebut di sampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriono saat meninjau secara langsung produksi batik di Rumah Batik Kelurahann Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal pada acara monitoring wilayah beserta seluruh pimpinan Organisai Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Jumat (4/9/2020).
“Kita sedang menggalakkan pemberdayaan perempuan, jadi kita memberikan pelatihan kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu rumah tangga, harapannya agar Ibu-ibu rumah tangga bukan cuma sebagai ibu rumah tangga, namun juga bisa berkarya.”
“Bisa membatik, tentunya agar bisa meningkatkan perekonomian keluarga, meningkatkan tambahan penghasilan untuk keluarga,” tutur Dedy Yon.
Dedy Yon menyampaikan, bahwa giat pelatihan-pelatihan yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal merupakan salah satu upaya meningkatkan ekonomi di Kota Tegal. “Ini salah satu untuk meningkatkan ekonomi di kota Tegal, kita ekstra untuk memberikan pelatihan,” jelasnya.
Dedy Yon berharap, pelatihan ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh Ibu-ibu, sehingga bagi Ibu-ibu rumah tangga, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah, bisa turut meningkatkan atau membantu perekonomian keluarga.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal, Redemptus Heru Setyawan menyampaikan, bahwa pihaknya sampai saat ini tidak hanya membantu melakukan pelatihan-pelatihan membatik saja, namun juga melakukan pelatihan bagaimana memasarkan produk secara online.
Heru menambahkan, bahwa saat ini ditengah pandemi Covid-19 memang semua terdampak, termasuk indrusti batik juga terdampak. Namun, menurut Heru pengrajin batik di Kota Tegal, meskipun ditengah pandemi, mereka masih produktif menghasilkan batik, salah satu contohnya, pembatik tengah menerima orderan ratusan potong kain batik dari salah satu sekolah di Kabupaten Tegal.
Ketua Koperasi Pembatik Cempaka Mulya, Sri Rejeki menyampaikan, bahwa koperasinya saat ini juga melakukan pelatihan-pelatihan kepada Ibu-ibu PKK di beberapa Kelurahan.
Sri Rejeki menjelaskan bahwa, pelatihan batik di kelurahan-kelurahan tidak berhenti sampai dikelurahan saja, jika Ibu-ibu PKK tersebut mau melanjutkan pelatihan juga bisa bergabung di Koperasi Cempaka Mulya sampai bisa memproduksi batik.
Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, dan segera ada even-even di luar kota yang besar, agar penjualan batik bisa lebih besar lagi. “Saat ini sudah ada pemasaran melalui online namun relative sedikit, tidak seperti penjualan melalui even-even besar pungkas Sri Rejeki,” pungkas Sri Rejeki.///
Nino Moebi