blank
Ganjar berharap, SMA Negeri Tawangmangu berkonsep futuristik, kombinasi taman atau kafe yang nyaman buat nongkrong. Foto: hery priyono

TAWANGMANGU (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sidak lokasi yang akan dijadikan lahan SMA Tawangmangu, pada Selasa (1/9/2020). Ganjar mengharapkan, sekolah itu berkonsep futuristik, yang tidak melulu berupa ruang-ruang kotak, tapi layaknya taman atau kafe yang nyaman buat nongkrong.

Sebagaimana diketahui, di Tawangmangu memang belum satu pun SMA negeri berdiri. Maka ketika pendaftaran SMA menerapkan sistem zonasi, orang tua yang anaknya lulus SMP langsung mengadu ke Ganjar. Keputusan praktis pun langsung diambil Ganjar, dengan membuka kelas jarak jauh. Dan akan dibangun sekolah di tahun selanjutnya.

”Ini adalah angkatan pertama sekolah jarak jauh di Tawangmangu, Karanganyar. Yang saat rekruitmen zonasi di sini tidak ada sekolah negeri. Jadi anak-anak sini tidak ada yang sekolah di SMA negeri,” kata Ganjar.

BACA JUGA : Langgar Protokol Kesehatan, Pegawai Pemprov Siap-Siap Didenda Hingga Rp 500.000

Sekarang, imbuh Ganjar, dicoba dengan sangat cepat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, membuat sekolah jarak jauh yang menginduk di SMA Karangpandan.

”Kita mulai dari sini. Harapannya tahun depan kita bangun. Kalau kemudian sekolah ini didekatkan dengan kondisi lingkungannya, pertanian di sini bagus, orang bicara tanaman obat-obatan di dekat sini ada,” terang dia.

Ganjar pun kemudian langsung meluncur ke Tawangmangu untuk memastikan beberapa lahan yang bakal dijadikan lokasi SMA Negeri Tawangmangu. Salah satunya lahan milik Dinas Pertanian Jateng, yang berada di Jalan Grojogan Sewu, Beji, Tawangmangu.

blank
Ganjar juga ingin para arsitek bisa mendesain dengan baik pembangunan SMA Negeri Tawangmangu. Foto: hery priyono

”Ini kita sedang memilih lokasi yang bagus, paling strategis dan nyaman untuk belajar. Jika lahan ini sangat eksotis, di depannya langsung kita bisa melihat Gunung Lawu,” papar dia.

Ganjar pun berharap, kelak SMA Negeri Tawangmangu itu memiliki konsep bangunan yang futuristik. Kalau bisa ada beberapa lantai yang bisa digunakan sebagai ruang kelas, labotatorium dan juga ruang pengembangan diri.

”Saya pengin sih agar anak-anak nyaman belajar di sini. Kalau perlu seperti taman atau kafe. Nanti kita tanyakan atau kalau perlu kita lombakan agar para arsitek bisa mendesain dengan baik,” tutur Ganjar.

Hery Priyono-Riyan