MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kebun Raya Gunung Tidar ditutup untuk kegiatan malam 1 Muharam atau 1 Suro pada Rabu malam (19/8). Biasanya, pada malam tahun baru Islam tersebut kebun raya yang berlokasi di tengah Kota Magelang ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang, OT Rostrianto menerangkan, keputusan ini diambil mengingat masih pandemi Covid-19. Kerumunan peziarah dikhawatirkan menjadi klaster baru penularn virus itu.
Menurutnya, keputusan ini sudah berdasarkan koordinasi dan kesepakatan sejumlah pihak. Utamanya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, polisi, tokoh masyarakat, hingga juru kunci Gunung Tidar.
‘’Hasil rapat koordinasi, kegiatan malam 1 Muharam 1442 H (1 Suro) ditanggungkan terlebih dahulu. Apalagi, mengingat akhir-akhir ini terjadi penambahan klaster Covid-19 di Kota Magelang,’’ ujarnya Rabu (19/8).
Namun, masyarakat sekitar tetap bisa menjalankan aktivitas usahanya. Sebab, wisata religi Gunung Tidar tetap dibuka pada jam 07.00-15.30 WIB. Pihaknya mengingatkan pengunjung untuk disiplin dan patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan di Kebun Raya Gunung Tidar.
‘’Kawasan Kebun Raya Gunung Tidar tetap dibuka pada pagi sampai sore harinya. Sedang malam hari kita tutup,’’ terangnya.
Sekda Kota Magelang Joko Budiyono menambahkan, Kebun Raya Gunung Tidar untuk sementara ditutup untuk kegiatan malam 1 Suro. Dia meminta masyarakat khususnya peziarah untuk memakluminya, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan akibat pandemi Covid-19.
‘’Jadi bagi peziarah yang biasanya naik ke Gunung Tidar pada malam 1 suro, saat ini tidak bisa. Keputusan ini agar dapat mencegah penyebaran Covid-19,’’ ujarnya.
Joko menerangkan, meningkatnya angka sebaran Covid-19 khususnya di Kota Magelang merupakan hal yang harus diwaspadai oleh semua pihak.
Karena itu, masyarakat diminta makin disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti wajib pakai masker jika bepergian, cuci tangan pakai sabun dan sebagainya.
Penulis : pro/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono