blank
Danrem 074 Surakarta Kolonel (Inf) Rano Maxim Adolf Tilaar (kiri), hadir dalam upacara virtual penurunan bendera di Pendapa Kabupaten Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Untuk Tahun 2020 ini, Wonogiri tidak menggelar event karnaval, pawai budaya dan resepsi tujuhbelasan. Sementara itu, Danrem 074 Warastratama Surakarta Kolonel (Inf) Rano Maxim Adolf Tilaar, Senin petang (17/8), mengikuti upacara penurunan bendera secara virtual di Pendapa Kabupaten Wonogiri.

Panitia Peringatan HUT Ke 75 Proklamasi Kemerdekaan RI Kabupaten Wonogiri, menilai, karnaval dan resepsi dinilai sebagai event yang banyak melibatkan massa, dan berpotensi rawan menjadi media penularan Corona Virus Disease (Covid)-19. Karena itu, event tersebut ditiadakan. Biasanya, event karnaval dan resepsi digelar sehari setelah Tanggal 17 Agustus.

Pemkab Wonogiri, mengikuti upacara kenegaraan secara virtual di Pendapa Kabupaten. Yakni upacara detik-detik peringatan proklamasi kemerdekaan RI Ke 75 di pagi hari, dan saat upacara penurunan bendera petang hari.

blank
Upacara virtual penurunan bendera digelar di Pendapa Kabupaten Wonogiri. Ikut hadir Danrem 074 Surakarta(Inf) Rano Maxim Adolf Tilaar (kiri).

Upacara penurunan bendera secara virtual di Pendapa Kabupaten Wonogiri, dihadiri oleh Danrem 074 Warastratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Maxim Adolf Tilaar. Juga hadir Bupati Joko Sutopo, Wakil Bupati Edy Santosa, Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi, Kapolres AKBP Christian Tobing bersama jajaran Forkompimda dan Sekda Wonogiri Haryono beserta pimpinan dinas dan instansi.

Mereka hadir dengan mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) dan Pakai Sipil Lengkap (PSL). Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno, hadir mengenakan busana Kejawen jenis Landung. Tata acara dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona.dilaksanakan guna menghindari kemungkinan munculnya cluster baru Covid -19.

Bambang Pur