GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Perwakilan atlet National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) cabang Kabupaten Grobogan datang ke Base Camp, kompleks Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Sabtu (15/8/2020).
Kedatangan mereka yakni sebagai perwakilan penerima bantuan berupa alat pelindung diri yakni masker, handsanitizer dan vitamin. Bantuan ini diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melalui NPCI Provinsi Jateng dan disalurkan melalui cabang di kabupaten/kota yang ada di wilayah ini.
Hal itu dijelaskan Ketua NPCI Kabupaten Grobogan, Sunar, di sela-sela penyerahan secara simbolis tersebut. Para atlet ini menerima paket APD yang dibungkus dalam tas berwarna kuning.
“Hari ini kami dari NPCI Kabupaten Grobogan melaksanakan amanah dari Kemenpora RI dan NPCI Provinsi Jawa Tengah untuk menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri. Isinya masker, hand sanitizer dan vitamin untuk para atlet. Ada 30 paket yang disalurkan untuk para atlet di Kabupaten Grobogan dan hari ini diserahkan secara simbolis kepada teman-teman atlet,” jelas Sunar.
Dari 30 atlet, lima diantaranya yakni Rizal Bagus Saktiono, Gunari Eko Jarot Sandiko, Sutrisno, Nursiti, dan Yumaroh. Rizal yang merupakan atlet cabor atletik, Gunari merupakan atlet cabor balap kursi roda, Sutrisno pada cabor panah duduk putra, Nursiti atlet cabor panah berdiri putri dan Yumaroh yang dikenal sebagai atlet angkat berat putri.
“Alhamdulilah, kami mendapatkan perhatian dari Kemenpora RI dan NPCI Provinsi Jateng melalui bantuan APD ini. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kami sehari-hari dan memacu kami tetap latihan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” jelas Nursiti, atlet dari cabor panah berdiri.
Hal senada diungkapkan Sunar. Pihaknya berterima kasih karena 30 atlet disabilitas yang tergabung dalam NPCI ini diberikan perhatian dari pusat.
"Alhamdulilah, saya sudah menyelesaikan amanah untuk menyalurkan bantuan dari Kemenpora RI dan NPCI Provinsi Jateng. Semoga tetap bermanfaat dan para difabel juga tetap bersemangat meski di tengah pandemi ini," pungkas Sunar.
Hana Eswe-Wahyu