WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Di Kabupaten Wonogiri, jumlah pasien positif Corona Virus Disease (Covid)-19 yang sembuh mencapai 92,99 persen. Yakni sebanyak 146 dari 157 kasus, yang meninggal 5 orang (3,18 persen) dan sisanya dirawat di rumah sakit (4 orang) serta yang menjalani isolasi mandiri (2 orang).
Terkait membaiknya penanganan Covid-19 tersebut, sejumlah elemen masyarakat Wonogiri mempertanyakan apakah dengan demikian kegiatan kemasyarakatan sudah saatnya dapat dilaksanakan kembali ? Atau kebijakan pelarangan menggelar event keramaian telah tiba waktunya untuk dapat diizinkan kembali ?
Guna menyikapi aspirasi masyarakat tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Wonogiri, Rabu (12/8), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor). Tapi Rakor belum memberikan keputusan, karena masih perlu membahas tindaklajutnya melalui forum rapat kecil.
Meminta Masukan
Bupati Wonogiri Joko Sutopo masih perlu meminta masukan dari berbagai elemen masyarakat dan meminta rekomendasi dari sejumlah institusi, untuk nantinya dijadikan dasar mempertimbangkan dalam membuat keputusan. Termasuk melakukan koordinasi dengan Polres dan Kodim, serta membahasnya bersama pimpinan dinas instansi terkait serta para camat.
Bupati memandang perlu untuk beraudiensi dengan para pihak, agar dalam menentukan langkah, senantiasa berupaya untuk tetap mengantisipasi pencegahan Covid-19. Juga menjaga situasi yang kondusif, menjaga stabilitas kesehatan, ekonomi dan Kamtibmas.
Bupati minta, ada semangat kebersamaan dengan meninggalkan ego sektoral, ego instansi dan ego institusi.
Rakor Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Wonogiri tersebut, memgambil tempat di Ruang Kahyangan Kompleks Perkantoran Setda Wonogiri, dipimpin langsung Bupati Joko Sutopo dengan didampingi Dandim 0728 Letkol (Inf) Imron Masyhadi dan Kapolres AKBP Christian Tobing.
Event Keramaian
Asisten Sekda I Wonogiri, Teguh Setiyono, menyampaikan wacana yang belakangan berkembang di kalangan masyarakat, yang disampaikan melalui komunitas dan paguyubannya. Yakni menyangkut kapan izin menggelar kegiatan kemasyarakatan termasuk event keramaian dapat dibuka kembali atau diberikan kelonggaran ?.
Hadir pula dalam Rakor ini, Wakil Bupati Edi Santosa, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dokter Adi Dharma, Kepala BPBD, Bambang Haryanto, Kepala Satpol-PP, Waluyo, Kepala Kesabngpol, Sulardi, para Danramil se jajaran Kodim 0728 Wonogiri, para Kapolsek se jajaran Polres Wonogiri, dan para Camat se-Kabupaten Wonogiri.
Kapolres AKBP Christian Tobing, menyatakan, selama pandemi Covid-19, Polres belum pernah mengeluarkan izin keramaian masyarakat. Namun dengan adanya laporan dari Dinkes tentang menurunnya Covid-19, dan apabila nanti Bupati mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan, Polres Wonogiri menyatakan siap mendukungnya.
Protokol Kesehatan
”Kami bersama jajaran TNI, siap melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi maupun pengamanan dan pengawasan tentang protokol kesehatan,” tegas Kapolres. Dandim Letkol (Inf) Imron Masyhadi, menyatakan, bersama jajaran Koramil dengan Babinsa, siap untuk selalu bersinergi dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan ataupun instruksi yang berkaitan dengan percepatan penanganan Covid-19.
Dandim menambahkan, terkait ini perlu langkah pendisiplinan dalam menegakkan aturan yang sudah dikeluarkan. Dandim juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada unsur Forkopimcam dan instansi terkait, serta relawan yang sudah bersinergi selama ini, selalu bersama-sama dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.
Wakil Bupati Edy Santosa, menyatakan, agar tetap waspada dalam menghadapi pandemic Covid-19 di Kabupaten Wonogiri. Segala masukan, saran dan pendapat dari peserta Rakor, nantinya akan dirumuskan pada tingkat rapat kecil, guna menentukan arah kebijakan lebih lanjut.
Bambang Pur
