BLORA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dinas Kesehetan (Dinkes) setempat, mengeluarkan rilis perkembangan terbaru pandemi covid-19 dengan tingkat kesembuhan warga yang terpapar virus corona sebanyak 124 orang.
“Data terbaru hari ini terdapat 171 kasus covid-19, warga yang sembuh dan dinyakan sehat sebanyak 124 orang atau sekitar 73 persen,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Dinkes setepat, Lilik Hernanto, Rabu (12/8/2020).
Dari 171 kasus covid-19, pasien yang dirawat 36 orang, dua orang dirawat di rumah sakit (RS), 34 orang menjalani isolasi mandiri, dan 11 orang meninggal dunia, beber Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Jumlah 171 kasus covid-19 yang terkonfirmasi positif itu, dibuktikan dengan Lab-Swab polymerase chain reaction atau PCR,” tambah Lilik Hernanto.
Dijelaskan Lilik Hernanto, warga yang sembuh dari covid-19 dalam enam hari terakhir 18 orang (kasus), namun ada tambahan satu lagi warga terpapar virus corona meninggal yang sebelumnya 10 orang kini jadi 11 orang.
“Untuk total pemeriksaan Lab-Swab, sampai Rabu (12/8/2020) sudah mencapai 1.460,” tambah Plt Kepala Dinkes Blora.
Segera Sembuh
Sementara kasus covid-19 dari 16 kecamatan di Blora, tertinggi di Kecamatan Kota Blora 29 kasus, Cepu 25 kasus, Jiken 22 kasus, Tunjungan 18 kasus, Jepon 14 kasus, Kunduran 13 kasus dan kecamatan lainnya dibawah 10 kasus.
Secara terbuka dibeber Lilik Hernanto, bahwa dari 14 pasien baru covid-19 pada kurun enam hari terakhir, lima orang diantaranya merupakan petugas medis dari Puskesmas Kunduran.
“Hari ini Puskesmas Kunduran masih disterilisasi dengan menutup operasional, yakni sejak Sabtu (8/8/2020) hingga 10 hari kedepan,” tambah Lilik lagi.
Diberitakan Senin (10/8/2020), pejabat Plt Kepala Dinkes Blora, menjelaskan pasien yang akan periksa ke Puskesmas Kunduran, sementara ini dialihkan ke Puskesmas terdekat seperti Puskesmas Sonokidul, Puskesmas Ngawen, dan sekitarnya.
“Mohon doanya semoga kawan dan suadara kita yang sakit terpapar virus corona, bisa segera sembuh,” harap Lilik Hernanto.
Jika melihat data kasus baru tersebut, menurut Lilik Hernanto, potensi penularan covid-19 di Blora masih ada, maka pihaknya minta masyarakat untuk menerapkan prosedur protokol kesehatan dengan benar.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora itu berharap, bagi warga yang saudara, kerabat atau tetangganya yang terpapar covid-19, diminta tidak dijauhi dan tetap disupport agar bisa segera sembuh.
Wahono-Wahyu