blank
Anggota Bawaslu Kota Surakarta Divisi Hubungan Antar Lembaga dan Pengawasan, Muh Muttaqin (Bagus Adji )

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Adanya kemungkinan terdapat warga tercecer yang tidak didatangi Petugas Pemutakhiran data Pemilih (PPDP) dari KPU Surakarta saat melakukan pencocokan dan penelitian(coklit), diantisipasi Bawaslu Kota Surakarta. Lembaga disebut terakhir  meluncurkan gerakan lokal “Waspodo Rung Kecatet” untuk warga setempat.

“Setiap rumah akan kita datangi secara berurutan di masing-masing wilayah mulai tanggal 14 Agustus mendatang“, kata Anggota  Bawaslu Surakarta Divisi  Hubungan antar Lembaga  dan Pengawasan Muh Muttaqin ditemui di kantor setempat  Rabu (12/8).

Gerakan Waspodo Durung Kecatet, lanjut Muh Muttaqin, pada intinya diluncurkan dengan tujuan sebagai pengingat agar warga lebih peduli terhadap hak pilih mereka. Karena pada pemilu maupun pilkada lalu, beberapa warga tidak peduli dengan daftar pemilih.

Mereka baru ramai menjelang hari pencoblosan, saat mengetahui dirinya tidak tecatat dalam daftar pemilih. Bawaslu menugaskan sedikitnya 54 panwaslu di tingkat kalurahan dan 15 panwaslu di tingkat kecamatan dalam „Waspodo Durung Kecatet“

Pantauan utama diarahkan kepada rumah yang belum didatangi PPDP. Pedrkirraan demikian  didasarkan rumah bersangkutan tidak tertempeli stiker coklit. Selain itu pihaknya meminta agar jajaran pengawas juga melakukan sosialisasi bagi warga yang belum tercatat untuk melakukan pengurusan sejak jauh hari.

“Rumah yang tidak terdapat stiker coklit PPDP dari KPU juga akan dicatat untuk kemudian diteruskan kepada KPU untuk dimintakan tindak lanjut kepada PPDP“, jelasnya sembari menambahkan jadwal coklit dilaksanakan oleh jajaran KPU dari 13 Juli sampai 13 Agustus 2020.

Bagus Adji