blank
Petugas dari Polsek Sambong mengajak tokoh perguruan silat, untuk juga ikut menjaga kondusivitas wilayah setempat. Foto: wahono

BLORA (SUARABARU.ID)– Guna terciptanya kerukunan dan menghindari perkelahian antar-anggota organisasi pencak silat di wilayah hukum Polsek Sambong Blora, Kapolsek AKP Sutrisno, perintahkan para anggotanya untuk selalu menjaga kondusivitas.

AKP Sutrisno berharap jajarannya untuk selalu berkoordinasi dengan ketua pencak silat yang ada di wilayah setempat, dan menjalin komunikasi yang lebih baik, pesannya Senin (10/8/2020).

Seperti yang telah dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Ledok, Bripka (Pol) Parit Margono bersama Babinsa setempat, menyambangi tokoh atau sesepuh perguruan silat setempat.

Ada pun tokoh yang disambangi, adalah Ketua Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Sambong, Sohib.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, untuk menjalin silaturahmi, antara Polsek Sambong dengan para tokoh pencak silat, guna menjalin kemitraan membantu kepolisian menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

BACA JUGA : Polsek Cepu Patroli Rutin, Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan

Dalam Kesempatan itu, Bhabinkamtibmas mengimbau kepada ketua ranting pencak silat, agar selalu bersinergi dengan pihak Kepolisian.

Selain itu, juga mengimbau kepada warga perguruan silat, agar selalu menjaga keamanan dan kenyamanan bersama di masyarakat.

”Para Ketua perguruan silat, juga mengajak warga perguruan silatnya masing-masing, untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan bersama,” pesan Parit.

Pesan-pesan dimkasud, antara lain tidak melakukan perkelahian dengan perguruan pencak silat lain, tidak mengkonsumsi narkoba maupun miras dan tidak terjerumus kepada hal-hal negatif, yang dapat memicu gangguan kamtibmas,” ajak Bripka (Pol) Parit Margono.

Guna untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, Polsek Sambong juga meminta agar siswa perguruan pencak silat PSHT Ranting Sambong, tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.

blank
Ketua PSHT Ranting Sambong bersama para murid-murid perguruan, sepakat untuk mendukung tugas kepolisian, menjaga kondusivitas wilayah. Foto: Hms-Resbla

Pemicu Konflik

”Mari kita bersama-sama menerapkan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi covid-19, agar kita terhindar dan tidak terpapar virus itu,” pesan Bripka Parit.

Terpisah, Kapolsek Sambong AKP Sutrisno menambahkan, dalam setiap kegiatan perguruan silat harus bisa menjaga kondusivitas kamtibmas, dengan menjaga silaturahmi dan toleransi antar-warga dan perguruan lainnya.

”Dalam berkegiatan diharapkan setiap perguruan silat bisa menjaga ketertiban dan kondusivitas,” tandas AKP Sutrisno.

Upaya sinergitas ini dilakukan, agar tercipta wilayah Kecamatan Sambong yang aman, perlunya koordinasi yang rutin untuk antisipasi jangan sampai terjadi kejadian yang tidak kita inginkan, yang bisa menjadi pemicu konflik, terang Kapolsek Sambong.

Dukung Penuh

Ditambahkan dia, pihanya juga mengajak para tokoh silat, agar bisa membina dan membawa anggotanya, untuk bersama-sama menjaga silaturahmi dan kebersamaan.

“Jangan sampai hal yang sepele justru menjadi pemicu konflik atau tawuran,” tambah AKP Sutrisno.

Diakunya banyak kejadian muncul dikarenakan adanya jiwa korsa dan euforia yang berlebihan dari para warga pencak silat. Kemudian melakukan konvoi dengan kendaraan yang rawan terjadi kekacauan,  kata AKP Sutrisno.

Sementara itu, Sohib selaku Ketua PSHT Ranting Sambong pihaknya akan mendukung penuh imbauan Polsek Sambong, dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

”Kami akan dukung penuh tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tandas Sohib.

Untuk itu, anggota perguruan silat diharapkan selalu berkoordinasi dengan Polri, bila sewaktu-waktu melaksanakan kegiatan internal maupun eksternal, pungkas Sohib.

Wahono-Riyan