TEGAL (SUARABARU.ID) – Hari ini banyak kelompok-kelompok Pancasilais tahu bulat di goreng dadakan. Disebut dadakan menjadi Pancasila yang sebelumnya tidak pernah mengaku sebagai Pancasilais.
Hal itu sampaikan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, Edy Suripno, saat aksi bela partai usut tuntas pembakaran bendera Partai PDIP dari Kantor DPC PDI Perjuangan Jalan Setiabudi menuju Mako Polres Tegal Kota, Selasa (2/8/2020).
Longmarch diawali dari Kantor PDI Perjuangan Jalan Setiabudi Kota Tegal menyusuri Jalan Veteran, Jalan Pemuda dan berakhir di Mako Polres Tegal Kota. Ikut aksi Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro ST, sejumlah anggota Dewan dan pengurus serta setruktural DPC PDI Perjuangan Kota Tegal.
“Pada hari ini kita berkumpul tunjukan loyalitas dan militansi kita kepada kapolres Tegal Kota dalam rangka menuntut pembakaran bendera PDIP secara hukum. Saya minta Aksi bersama sama ini dilaksanakan dengan tertib semua membawa bendera PDIP sudah kami siapkan dan bendera merah putih semua ini di komandoi DPC PDI Perjuangan Kota Tegal,” kata Edy Suripno dalam orasi politiknya.
“Kami ingin menyampaikan sikap terkait dengan pembakaran bendera PDIP yang dilakukan oleh oknum yang ingin memecah belah negara. Hari ini kita dihadapkan dengan isu-isu yang membenturkan rakyat kita. PDIP akan menjaga Pancasila hingga titik darah penghabisan. Kita disatukan oleh Pancasila bukan agama dan leluhur kita. Kami meminta Polri untuk mengusut tuntas pembakaran bendera PDI,” ungkap Edy Suripno.
Edy Suripno menegaskan, tidak mungkin PDI Perjuangan sebagai kader Soekarno ingin mengubah Pancasila. “Mari kita rapatkan barisan sesuai dengan perintah Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarno Putri. Kita satu komando, bersatu dengan rakyat untuk menjaga NKRI, Pancasila harga mati,” ajak Edy.
Aksi diakhiri dengan penyerahan pernyataan sikap kepada Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo SIK. “Kami keluarga besar PDIP menyampaikan selamat Hari Bhayangkara ke-74, mudah-mudahan Polri tetap jaya dan berbakti kepada masyarakat,” pungkas Edy Suripno.
Nino Moebi