blank
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi dan Kapolres AKBP Christian Tobing (kedua dan ketiga dari kiri), melakukan penebaran benih ikan ke perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi, dan Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, melakukan penebaran benih ikan ke parairan Waduk Gajahmungkur, Kabupaten Wonogiri.

Penebaran benih ikan menggunakan perahu motor ini, dilakukan bersama para pimpinan PT Jasa Tirta dan PT Indonesia Powers. Tujuannya, untuk pelestarian potensi biota sumber hayati ikan air tawar, agar tidak punah. Meskipun setiap hari dijaring para nelayan, dan dipancingi oleh ratusan warga dari komunitas mancing mania wilayah Solo Raya dan sekitarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Divisi PT Jasa Tirta, Setyantono bersama Kasub Divisi Jasa Tirta Wonogiri, Setyo Permono. Juga hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonogiri, Sri Wahyu Widayatto, Kepala Dinas Peternakan Perikanan Kelautan (Disnakperla) Kabupaten Wonogiri yang diwakili Catur Wuryaningsih, Camat Wonogiri Kota, Djoko Purwidyatmo dan Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto Prio Pambudi.

blank
Produk olahan hasil ikan tangkapan dari perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri, menjadi jenis kuliner menu unggulan, yang dijajakan bakul.

Secara Rutin
Kepala Divisi PT Jasa Tirta, Setyantono, menyatakan, kegiatan penebaran benih ikan telah diagendakan tahunan secara rutin. ”Agar potensi biota di perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri tetap terjaga,” jelasnya.

Kegiatan penebaran benih ikan tahun lalu sebanyak 100 ribu ekor, dan kali ini sebanyak 50 ribu ekor benih Ikan Patin. Penebaran benih ikan dalam satu tahun bisa dilakukan dua samai tiga kali. ” Ke depan kami akan tetap memperhatikan keanekaragaman sumber hayati di Waduk Gajahmungkur,” tandas Setyantono.

Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Imron Masyhadi, dan Kapolres AKBP Christian Tobing, memberikan apresiasi terhadap upaya yang bertujuan menjaga mejaga kelestarian keanekaragaman potensi sumber hayati di Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

blank
Nelayan Waduk Gajahmungkur Wonogiri tatkala melakukan ritual sedekah mina tirta, ditandai penebaran benih ikan secara massal.

Produksi Ikan
Kegiatan ini, dinilainya sebagai upaya menjaga pelestarian ekosistem di Waduk Gajahmungkur. Di sisi lain, bertujuan pula meningkatkan perekonomian nelayan dan warga masyarakat di sekitar Waduk Gajahmungkur.


Sementara itu, Kepala Disnakperla Kabupaten Wonogiri, Sutardi, Jumat (3/7), menyatakan, produksi ikan dari perairan Waduk Gajahmungkur Tahun 2019 sebanyak 9.765,327 ton.

Terdiri atas hasil penangkapan sebanyak 3.697,315 ton dan hasil budidaya karamba jaring apung sebanyak 6.068,012 ton. ”Untuk nelayan Waduk Gajahmungkur ada sebanyak 62 kelompok (1.662 orang).

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini