KUDUS (SUARABARU.ID) – Nilai jual sepeda motor jenis Honda Win nampaknya masih cukup selangit. 19 unit Honda Win bekas aset Pemkab Kudus, akhirnya terjual dengan harga Rp 85,4 juta dalam lelang kendaraan dinas yang dilakukan.
Padahal, pembukaan harga lelang yang ditetapkan pemkab Kudus sangat murah. Untuk 19 unit Honda Win tersebut, Pemkab Kudus membuka nilai minimal penawaran di harga Rp 9,4 juta saja.
Pemenang lelang, diketahui merupakan seorang warga Magelang dengan nama Yulianto. Dia, menawar paket berisi 19 motor Honda Win tersebut di angka Rp 85.457.899.
Dengan demikian, satu unit Honda Win rata-rata Rp 4,49 juta. Harga tersebut, terbilang masih cukup tinggi untuk jenis sepeda motor bekas dengan usia di atas 10 tahun.
Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus Eko Djumartono mengatakan, yang bersangkutan memiliki waktu untuk melunasi pembayaran hingga 7 Juli mendatang.
“Kemudian kendaraannya, bisa diambil,” ucap Eko Rabu (1/7)
Selain menjual 19 motor Honda Winnya dengan harga Rp 85,4 melalui lelang di website milik Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Pemkab Kudus juga melelang 4 paket kendaraan dinas lainnya.
Eko merincikan, untuk paket kendaraan roda dua lainnya, yakni paket kendaraan merk Yamaha dengan isi 11 unit, berhasil dirilis dengan harga Rp 37,1juta. Dari harga limit Rp 4 juta.
“Dimahar oleh warga Godong, Grobogan,” kata dia.
Sementara untuk paket kendaraan roda dua jenis Suzuki dengan isi 11 unit, berhasil dirilis dengan harga Rp 14,8 juta. Dari harga limitnya yakni, Rp 2,8 juta. Kendaraan tersebut dimahar oleh seorang warga Surabaya. “Semua proses lelang di KPKNL,” lanjut dia.
Sementara untuk dua paket kendaraan roda empat milik Pemkab Kudus,untuk paket 1 berisi satu kendaraan Toyota Kijang dilepas dengan mahar Rp 28,1 juta. Dari harga awal 20,1 juta.
“Kalau untuk satu mobil tersebut, penawaran tertinggi dari warga Desa Puyoh, Kecamatan Dawe, Kudus,” tambahnya.
Sedangkan untuk paket 2 kendaraan roda empat berisi 7 mobil, berhasil dibawa pulang oleh warga Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kudus. Dengan nominal penawaran Rp 161,3 juta.
“Untuk harga awalnya yakni Rp 65,1 juta,” lanjut Eko.
Semua hasil dari lelang tersebut, jelas Eko, akan masuk ke kas daerah milik Pemkab Kudus. “Semuanya akan masuk kas daerah,” jelas dia.
Tm-Ab
