WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemerintah, menandai peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke 27 Tahun 2020, dengan memberikan pelayanan sejuta akseptor bagi peserta program Keluarga Berencana (KB) di Tanah Air. Ini dilakukan, menyusul ditemukan indikasi meningkatnya jumlah orang hamil selama pandemi Covid-19.
Di Kabupaten Wonogiri, jumlah wanita hamil selama wabah virus corona meningkat menjadi sebanyak 5.103 orang. Sementara itu, peringatan Harganas Ke 27 tingkat Kabupaten Wonogiri, Senin (29/6), dipusatkan di Kecamatan Girimarto. Dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri, Edy Santosa. Ditandai dengan pemberian pelayanan KB secara serentak di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Wonogiri, Dokter Setyarini, menyatakan, meningkatnya wanita hamil disebabkan karena selama pandemi Codid-19, banyak akseptor yang takut mendatangi unit-unit pelayanan KB. Alasannya, mereka takut tertular virus corona.
Wanita Hamil
Dampak adanya ketakutan tertular corona, telah menyebabkan meningkatnya jumlah wanita hamil secara signifikan di Kabupaten Wonogiri. Sampai dengan April 2020, jumlah wanita hamil di Kabupaten Wonogiri tercatat sebanyak 5.103 orang. Selama pandemi Covid-19, terjadi ada peningkatan wanita hamil, rata-rata per bulan di atas 50 orang..
Dalam peringatan Harganas Ke 27 Kabupaten Wonogiri, Senin (29/6), dicanangkan target akseptor sebanyak 1.628 orang. Terdiri atas akseptor pemakai kontrasepsi IUD dan implant sebanyak 171 orang, suntik 279 orang, pil dan kondom sebanyak 1.178 orang. Kabupaten Wonogiri, saat ini memiliki 105.873 Pasangan Usia Subur (PUS).
Kepada masyarakat diberikan edukasi bahwa selama pandemi Covid-19, pelayanan KB tetap diberikan sebagaimana biasa. Para PUS dipahamkan untuk tidak takut mendatangi unit-unit pelayanan KB. Harapannya, agar kelahiran bayi di Kabupaten Wonogiri dapat dikendalikan.
Melebihi Target
Terkait dengan peringatan Harganas Ke 27, Puskesmas Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, memberikan pelayanan KB kepada warga masyarakat. Pemberian pelayanan KB di Jatiroto, dipimpin Dokter Agung.
Dalam kesempatan itu, Batuud Peltu Sutarno, hadir mewakili Danramil-16 Jatiroto. Hadir pula Koordinator PLKB Kecamatan Jatiroto, Dwi Hastuti, Tim PPKB P3A Kabupaten Wonogiri, Hartono dan Wijayanto, anggota Babinsa dan para Kader KB dari masing-masing desa/kelurahan se Kecamatan Jatiroto.
Hasil pemberian pelayanan KB di Puskemas Jatiroto mencapai sebanyak 162 orang. Jumlah itu terhitung melebihi target sebanyak 70 orang. Sebanyak 162 tersebut, terdiri atas pemakai implant sebanyak 17 orang, suntik 18, pil 86 dan kondom 42 orang. Kepada PUS diberikan kebebasan untuk memilih jenis kontrasepsi yang dirasa cocok dengan kondisinya masing-masing.
Bambang Pur