KUDUS (SUARABARU.ID) – Puskesmas Kaliwungu Kudus kini nampaknya menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Total nakes di Puskesmas tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (2/6), menjadi enam orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi mengungkapkan, jumlah tersebut muncul setelah adanya tambahan lima nakes yang positif setelah hasil tracking kontak dari satu pasien positif sebelumnya.
“ Begitu ada satu nakes yang terkonfirmasi positif, kami langsung melakukan tracking kontak baik ke sesama nakes maupun keluarganya. Dari total 73 orang yang diswab, terdapat lima orang tambahan yang positif,”kata Andini, Selasa (2/6).
Andini menambahkan, sejak satu nakes di Puskesmas Kaliwungu dinyatakan positif Covid-19, pelayanan di puskesmas tersebut ditutup mulai Minggu (31/5). Karena nakes positif tersebut punya riwayat kontak dengan seluruh nakes yang bekerja di puskesmas tersebut.
Tracking bukan hanya pada nakes Puskesmas saja, tapi meluas hingga ke masyarakat masyarakat yang sempat berobat, dan pasien-pasien yang sempat melakukan rawat inap.
“Dengan hasil, ada lima orang lagi positif terpapar corona dari kluster Puskesmas Kaliwungu. Sehingga total ada enam kasus, semua nakes. Dari jumlah tersebut, satu orang dirawat di RS dan sisanya isolasi mandiri karena kondisinya memang cukup baik,” terangnya.
Pihaknya masih akan memperluas tracking kontak pasien. Pihaknya kini tengah mengatur waktu dan menginventarisir kontak pasien untuk segera dilakukan uji swab.
Diberitakan sebelumnya, GTPP Covid-19 Kudus memutuskan untuk menutup sementara Puskesmas Kaliwungu. Ini dilakukan setelah seluruh nakes di puskesmas ini pernah kontak langsung dengan salah satu nakes yang positif corona.
New Normal Tetap Jalan
Pelayanan di Puskesmas Kaliwungu tersebut dialihkan ke sejumlah fasilitas kesehatan terdekat. Di antaranya Puskesmas Sidorekso, dan Puskesmas Gribig.
Sementara, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan pihaknya sudah mengkoordinasikan adanya klaster di Puskesmas Kaliwungu dengan jajarannya.
“Untuk pelayanan sudah dipindahkan ke Puskesmas lain. Termasuk untuk pasien yang rawat inap, karena kebetulan sudah sembuh kita pulangkan,”tandasnya.
Hartopo mengatakan, adanya tambahan pasien positif tersebut tidak menyurutkan langkah Pemkab untuk bersiap menuju new normal. Saat ini, pihaknya masih terus mempersiapkan kondisi-kondisi dalam menghadapi new normal.
“Yang terpenting, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya,”tukasnya.
Tm-Ab