KEBEUMEN (SUARABARU.ID) – Ada kabar menggembirakan dari pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen. Mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit dan dinyatakan sembuh terus bertambah. Jumlah pasien sembuh sampai Minggu (24/5) mencapai 22 orang dari total kasus positif corona 34 orang.
Sedangkan pasien positif corona yang masih dirawat sebanyak 10 orang dan meninggal dunia dua orang. Data tersebut dikutip dari Kebumen Tanggap Covid-19 yang di up date Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen hingga Minggu (24/5) Pukul 18.00.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen Cokroaminoto, pada jumpa pers di Aula Dinas Kesehatan Jumat (22/5) malam juga mengungkapkan kabar baik penambahan kasus positif sembuh dan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif. Dua kasus sembuh terbaru yaitu masing-masing pasien laki-laki berinisial SUP dan SAN.
Sampai Minggu (24/5) ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kebumen tercatat 2.868 orang. 2.713 orang telah selesai pemantauan, dan 155 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan jumlah pendatang yang tiba di Kebumen total sebanyak 70.093 orang.
Yang juga menggembirakan, angka negatif dari PDP pun terus bertambah. Jumlah PDP tercatat 186 orang,15 meninggal dunia tanpa hasil lab, 43 orang diantaranya telah selesai pengawasan. Sebanyak 114 orang pasien dengan hasil lab dinyatakan negatif. Sedangkan PDP yang masih dalam pengawasan sebanyak 14 orang.
Cokroaminoto menambahkan, pada hari Jumlat (22/5) lalu itu jumlah PDP dengan hasil negatif bertambah menjadi 108 orang. Sedangkan PDP dengan hasil lab negatif, bertambah 11 orang, yaitu pasien berinisial MIS, SUD, dan SP, rujukan laboratorium RSDS Kebumen. Kemudian delapan pasien rujukan PKU Muhammadiyah Gombong masing-masing berinisial AAQ, HK, MYA, RAN, DM, SUD, SOL dan NF.
Humas Gugus Tugas yang terdiri Cokroaminoto, dr Hasan Bayuni, Iptu Tugiman, Eko Purwanto dan Kusbiyantoro mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami meminta masyarakat tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan kumpul-kumpul dengan orang banyak, physical distancing, mengenakan masker, tidak beraktivitas di luar antara jam 22.00-04.0, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan bagi para pendatang untuk lapor RT/RW setempat,”tandas Cokroaminoto.
Komper Wardopo
