blank

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penyaluran bantuan sosial tunai (BST) ke sejumlah titik penyaluran, Kamis (21/5/2020). Di Kabupaten Sukoharjo tercatat jumlah penerima BST senilai Rp 600 ribu sebanyak 38.158 KPM yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah.

Ditemani istrinya, Etik Suryani, bupati berkeliling ke sejumlah kecamatan. Di antaranya Kecamatan Baki serta Kartasura. Hal itu untuk memastikan bahwa penyaluran bantuan lancar dan tidak ada persoalan. Namun dalam sidak tersebut Bupati menemukan sejumlah masyarakat sudah berkumpul di balai desa yang digunakan lokasi penyaluran sudah antre sejak pagi. Setelah ditelusuri ternyata petugas yang akan mencairkan belum ada di lokasi.

“Dari beberapa lokasi tadi diketahui bahwa penyaluran BST tidak bisa serentak dilakukan karena jumlah petugas PT Pos yang terbatas. Karena itu di titik penyaluran memang masyarakat antre dan sudah menunggu sejak pagi,” jelas Bupati di sela-sela sidak di Desa Gumpang Kecamatan kartasura.

Guna menyiasati target penyaluran tepat waktu, petugas harus melayani pencairan pada hari libur. Namun demikian secara umum penyaluran tidak ada masalah dan optimistis selesai tepat waktu. Di satu sisi, Bupati memastikan tidak ada perangkat desa yang menerima BST. Sebab sebelumnya pihaknya sudah memerintahkan agar perangkat desa yang tercatat sebagai penerima BST, tidak mengambil dan membuat surat pernyataan bermeterai.  “Meski antre dan menunggu agak lama, tetapi petugas di desa menerapkan protokol kesehatan. Yaitu tetap mengatur jaga jarak dan mengenakan masker,” imbuh bupati.

Selain memantau penyaluran BST, bupati juga memantau penyaluran bantuan dari Pemkab Sukoharjo yang masuk dalam program Jaring pengaman Sosial (JPS). Dimana setiap warga mendapatkan paket sembako senilai Rp 200.000, selama empat bulan mulai April. Pemkab menargetkan, penyaluran bantuan sosial dampak Covid-19 selesai sebelum Lebaran. Khusus penyaluran tahap dua bulan Mei terjadi kenaikan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dari 51.835 kepala keluarga menjadi 67.636 KPM. “Saya instruksikan agar bantuan segera disalurkan dan diterima masyarakat sebelum Lebaran,” tegas Bupati.

Soes