WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dengan menggendong 2 anaknya, seorang ibu Sy (44), perempuan asal Karangsari Gadingsukuh Kepil Wonosobo, Sabtu (2/5), nyaris melakukan aksi bunuh diri dengan cara menaiki tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Mayasari Siwuran Garung Wonosobo.
Beruntung sebelum nekad terjun dari ketinggian sekitar 20 meter atau memegang jaringan listrik di atasnya yang bertegangan tinggi, aksinya diketahui warga setempat.
Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Garung yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Sebab SUTET yang dinaiki perempuan nekat itu berada di bawah Mako Polsek setempat.
Kapolsek Garung Iptu Muhroji mengungkap begitu mendapat laporan ada warga melakukan aksi percobaan bunuh diri, pihaknya langsung menuju TKP untuk membujuk pelaku dan melakukan proses evakuasi.
“Berkat kesigapan petugas kepolisian dan warga setempat, pelaku berhasil dievakuasi. Jika tidak dilakukan tindakan cepat, dikhawatirkan perempuan dengan 2 anak itu, bisa terjun atau memegang aliran listrik di atasnya,” ujar dia.
Masalah Keluarga
Sesaat sebelum naik tower, perempuan yang menikah dengan pria asal Jojogan Kejajar Wonosobo itu, menggendong dua anaknya yang masih kecil. Dia dari tempat tinggal suami bermaksud pergi tanpa pamit dan di jalan terbesit pikiran untuk melakukan aksi nekat bunuh diri.
Proses evakuasi menegangkan. Pasalnya, warga dan aparat kepolisian tidak menggunakan pengaman. Sedang pelaku hanya diikat dengan seutas tambang. Di bawah SUTET ditaruh kasur untuk pengaman jika pelaku terjatuh.
Setelah melalui estafet beberapa tim penyelamat, akhirnya pelaku berhasil diturunkan dengan aman. Proses evakuasi sempat mendapat perhatian warga setempat. Pelaku langsung dibawa ke Polsek Garung untuk dimintai keterangan
Polsek Garung lalu menghubungi pihak keluarga pelaku untuk melakukan penjemputan. Dalam waktu tak lama suami Sy, bernama GN, bersama keluarga dan aparat kepolisian dari Polsek Kepil sampai di Polsek Garung untuk bertemu pelaku.
“Berdasarkan keterangan, pelaku melakukan percobaan bunuh diri dengan menaiki tower SUTET karena ada masalah keluarga. Setelah melalui proses mediasi, pelaku bersama suami dan keluarganya pun diizinkan pulang ke rumah,” jelasnya.
Muharno Zarka-Wahyu