WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pasien positif Corona Virus Disease (Cvid-19), Slamet Hadi Santosa (70), dinyatakan sembuh dan Jumat (1/5) diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit. Jajaran Polsek Selogiri pimpinan Kapolsek AKP Sarno, tampil melakukan penjemputan dan pengawalan pemulangannya.
Ikut serta melakukan penjemputan dan pemulangannya, Camat Selogiri, Sigit Purwanto, bersama jajaran Forkompincam dan tim medis dari Puskesmas Selogiri. Mengawali pemulangannya, dilakukan acara pelepasan Slamet dari RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri oleh Direktur RSUD Dokter Setyarini bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dokter Adhi Dharma.
Hadir memberikan bingkisan dan dorongan moral, Ketua Komisi 1 DPRD Wonogiri, Bambang Sadriyanto, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.
Bupati dan Plt Sekda Pengawalan pemulangan Slamet, dilakukan sampai ke rumahnya di Dusun Kadipaten, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Kedatangan Slamet, diterima oleh Kepala Desa (Kades) Jendi, Suharni, bersama perangkat desa, tokoh masyarakat serta para tetangga.
Camat Sigit Purwanto dan Kapolsek AKP Sarno, ikut memberikan sambutan. Kehadiran para pamong desa, tokoh masyarakat dan para tetangga, menjadi perwujudan dukungan moral kepada Slamet, untuk tetap semangat dalam menjalani kehidupannya.
Terlebih lagi, pada Jumat siang (1/5), juga hadir ke rumah Slamet, Bupati Wonogiri Joko Sutopo beserta Plt Sekda Wonogiri Teguh Setiyono. Kepada Slamet, Bupati memberikan hadiah atas kesembuhannya, dan meminta untuk patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya, dengan tetap menjaga diri kebersihan dan mentaati protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona.
Salmet menyatan tidak mengerti mengapa dirinya sampai jatuh sakit terpapar penyakit infeksi Covid-19. Sehari-hari, lansia Slamet berdagang barang rongsokan. Anak-anaknya, merantau ke Jakarta dan tidak pulang. Yang dirasakan Slamet, awalnya tidak enak badan, demam seperti menderita influensa dan sesak nafas.
Ketika diobatkan, malah didiagnosis sebagai pasien terpapar virus corona, yang kemudian harus menjalani perawatan di RSUD Wonogiri sampai sembuh dan diperbolehkan pulang. ”Saya tidak tahu tertular dari siapa, sebab saya juga tidak pernah bepergian,” ujar Slamet.
Sementara itu, data terkini wabah virus corona di Kabupaten Wonogiri tercatat sebagai berikut: ODP 607 orang (pemantauan saat ini 223 orang dan selesai pemantauan 384 orang). PDP 46 orang (dirawat 9 orang, sembuh 36 orang, meninggal 1 orang negatif). Positif 10 orang (dirawat 6 orang, sembuh 3 orang dan meninggal 1 orang).