blank
Hasan, juru parkir yang ada di SCJ Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Dampak ancaman  covid-19 juga dirasakan bukan saja penarik becak, tukang ojeg, sopir angkot, tetapi juga ratusan tukang parkir yang ada di Jepara. Sejak dua pekan ini penghasilan mereka menurun drastis. Namun setoran ke Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara sampai sekarang masih  tetap sesuai target.

Sejumlah juru parkir yang ditemui oleh SuaraBaru.Id, Rabu (1/4-2020) siang menuturkan, pemasukan mereka memang berlahan menurun sejak virus corona menebarkan ancaman.

“Hingga siang seperti ini kami baru mendapatkan Rp. 19 ribu. Sedangkan yang harus kami setor per hari adalah Rp. 15 ribu,” ujar Hasan yang tinggal di Manyargading Kalinyamat yang jaraknya dari Jepara hampir 20 km. Dengan demikian tiap hari ia mengaku  harus mengeluarkan uang untuk beli bensin sekitar Rp. 10 ribu.

“Harapan kami ada peninjauan kembali dan pengurangan setoran parkir. Sebab memang kondisi lapangan seperti ini. Tidak banyak orang yang membeli buah,” ujar Hasan yang memiliki wilayah parkir di toko buah SCJ Jepara.

blank
Ngatono, juru parkir di depan toko roti SCJ Jepara

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Ngatono juru parkir yang  berada di depan toko roti SCJ. “ Sepinya pengunjung membuat penghasilan kami turun tajam. Karena itu memang kami berharap ada penurunan setoran,” ujar Ngatono yang mengaku setiap bulan ia harus menyetor Rp. 450 ribu.

Demikian juga Ngadiman yang mengelola parkir di depan Stadion Kamal Junaidi. “Tiap hari kami ditarget setor Rp. 17 ribu. Namun penghasilan hanya berkisar Rp. 25 ribu,” ujarnya saat ditemui SuaraBaru.Id.

Demikian juga Pramono yang memiliki wilayah parkir di ujung Jln. Diponegoro Jepara. “Jika tidak diturunkan kami akan sulit memenuhi target yang diberikan, walaupun  kami hanya ditarget Rp. 13 ribu per hari.,” ujarnya

blank
Ngadiman, juru parkir di depan stadion Kamal Junaidi

Menurut pengamatan mereka, ada kecenderungan parkir ini terus turun seiring dengan semakin sepi pengunjung ditempat yang ia kelola karena dampak virus corona.

Semenatara  Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Deni Hendarko, yang dihubungi SuaraBaru.Id via WhatshApp menjelaskan saat ini di Jepara terdapat sekitar 300 juru parkir yang tersebar diberbagai wilayah. Namun yang terbanyak adalah di Kecamatan Jepara.

blank
Pramono, juru parkir di ujung Jl. Diponegoro Jepara

“Berdasarkan target Pendapatan Asli Daerah dalam APBD tahun 2020, dari sektor parkir ini memang ditetapkan pemasukan sebesar Rp. 1,5 milyar,” ungkap Deni Hendarko. Karena itu secepatnya ia akan menyampaikan keluhan para juru parkir ini kepada Plt Bupati Jepara, ujarnya.

Hadi Priyanto

blank

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini