blank
Bilik disinfektan di Bandara Djalaluddin Gorontalo. Foto: Ant

GORONTALO (SUARABARU.ID) – Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Dinas Kesehatan memberlakukan karantina, bagi seorang penumpang pesawat dari Makassar, Minggu. Penumpang pria berusia 42 tahun itu terpaksa dikarantina di Bandara Djalaluddin Gorontalo, karena memiliki riwayat sesak nafas dan nyeri di dada.

Ia berangkat dari Makassar ke Gorontalo dengan maskapai Lion Air yang tiba pukul 11.00 Wita. Dalam Kartu Kewaspadaan Kesehatan, penumpang tersebut juga pernah kontak dengan satu pasien positif COVID-19 di kompleks rumahnya di Makassar seminggu yang lalu.

“Iya benar ada penumpang yang di karantina. Info dari KKP dan pihak bandara,  yang bersangkutan ingin menjenguk keluarganya, tapi kondisinya tidak memungkinkan,” kata anggota Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Corona Virus Disease (GTPP Covid-19), Budiyanto Sidiki.

Hingga saat ini penumpang tersebut masih menjalani karantina di bandara, dan keluarganya belum diizinkan untuk menemuinya. “Kami juga melacak orang-orang yang duduk berdekatan dengan yang bersangkutan. Tim posko di bandara bekerja keras untuk menanganinya. Jadi, ini pelajaran buat semua. Tolong jangan memaksakan pulang ke Gorontalo apalagi jika sedang sakit,” tukas Budi.

Data gugus tugas COVID-19 Provinsi Gorontalo hingga 28 Maret 2020 mencatat angka Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di daerah itu sebanyak 23 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 823 orang.

Sementara hasil pemeriksaan sejumlah PDP dinyatakan negatif, sehingga Gorontalo masih nol kasus COVID-19.

Ant-trs