JEPARA (SUARA BARU.ID)– Ditengah merebaknya wabah Covid-19 mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ (UNISNU) Jepara berhasil memproduksi sabun untuk cuci tangan atau handsanitizer.
Harapannya dapat mengisi kekosongan pembersih tangan dipasaran. Sebab barang ini paling banyak diburu oleh warga untuk menangkal penyebaran corona.
Para mahasiswa Budidaya Perairan Fakultas Sains Teknologi Unisnu ini menemukan Produk handsanitizer yang komposisinya terdiri dari isopropil alkohol 99%, hidrogen piroksida 3%, gliserol, aquades, ekstrak spirulina, ekstrak daun sirih, pewarna makanan, esen makanan, alue vera, vitamin E dan vitamin C.
Mereka melakukan penelitian di bawah bimbingan Zainudin, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Unisnu yang tengah menyelesaikan program doktoral di Undip
Masing-masing ekstrak, vitamin E dan vitamin C, dilarutkan ke dalam aquades, menjadi larutan 1 lalu campurkan isopropanol, hidrogin piroksida, gliserol menjadi larutan 2, kemudian larutan 1 dan 2 di campur homogen tambahkan esen dan pewarna makanan dan kemudian dikemas dalam botol.
Ketika dihubungi oleh Suarabaru.id via whatsApp Dekan Fk. Sain dan Teknologi Unisnu Ir. Gun Sudiryanto, MM. Membenarkan bahwa mahasiswanya berhasil membuat handsanitezer.
“Sementara untuk kalangan kampus sendiri karena belum mengajukan ijin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara. Produk handsanitizer dari mahasiswa Unisnu ini diberi nama Spiro Plus, dengan kemasan botol.
Ulil Abshor