blank
Kondisi rumah warga Dusun Windusari Desa Tlogojati Wonosobo yang baru saja diterjang musibah bencana alam angin ribut disertai hujan lebat. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID) –Sejumlah 33 atap rumah warga di Dusun Windusari Desa Tlogojati Wonosobo porak-poranda disapu angin puting beliung, Senin (9/3) malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat angin kencang menerjang disertai guyuran hujan lebat.

Warga yang rumahnya diterjang angin ribut pun kaget sembari keluar rumah untuk menyelematkan diri ke tempat yang lebih aman. Rumah warga yang atapnya kabur terbawa angin kemasukan air hujan dan menyebabkan sebagian besar seisi rumah basah kuyup.

Kepala BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim Kurniawan, Selasa (10/3), menyebut ke-33 rumah yang atapnya rusak berada di RT 1-6 RW 3 dan 4. Tercatat 9 rumah di RT 2 dan 5 RW 4 menghalami rusak sedang karena hanya sebagian kecil seng atap rumah yang lepas.

“Ke-9 rumah tersebut milik Muslimat (5/4), Usup (5/4), Giyanto (2/4), Rahmat (2/4), Sarkono (2/4), Badrun (5/4), Samsul (2/4), Munajab (2/4) dan Barjo (2/4). Pemilik rumah dibantu relawan, TNI-Polri langsung memperbaik atap rumah yang rusak,” katanya.

Sedang ke-24 atap rumah yang mengalami rusak ringan, yakn dihuni Amin (2/4), Munasir (2/4), Sirman (3/4), Suhardi (5/4), Bardo (3/4), Saiful Maarif (3/4), Juwedi (5/4), Ilud (4/4), Rahmat (5/4), Suryadi (5/4), Mispan (4/4), Narsiah (4/4) dan Shoib (2/4).

“Yang lain rumah milik Ahmadi (1/4), Ngapin (1/4), Ngatemin (1/4), Tamroni (1/4), Eko Ari (1/4), Bahrin (6/3), Mujio (1/4), Kuat (6/3), Salim (6/3), Warsito (6/3) dan Choirudin (6/3). Atap rumah yang kabur semuanya berupa seng,” tambahnya.

blank
Warga setempat bersama relawan BPBD, PMI, anggota TNI-Polri gotong royong bersama-sama memperbaiki atap rumah warga yang rusak. (Foto : SuaraBaru.id/Muharno Zarka)

Gotong Royong

Dalam musibah bencana alam angin ribut tersebut, meski banyak atap rumah yang rusak, namun dilaporkan tidak ada korban jiwa. Angin ribut menerjang rumah warga sangat cepat disertai kilat petir dan hujan deras. Warga sebagian besar sedang ada di dalam rumah.

Menurut Zulfa Ahsan, gotong-royong perbaikan atap rumah warga yang rusak dilanjutkan, Selasa (10/3) pagi hingga sore hari. Kerja bakti dilakukan bersama-sama antara warga setempat, relawan BPBP, personil Palang Merah Indonesia (PMI) dan anggota TNI-Polri.

“Meski atap rumah yang rusak cukup banyak tapi perbaikan bisa berlangsung cepat karena dilakukan secara bersama-sama. Setelah selesai diperbaiki atap rumah yang semula terbuka jadi normal kembali dan siap ditinggal pemilik rumah,” tandasnya.

Musibah angin ribut yang merusak puluhan atap rumah warga memancing aksi simpati dari berbagai pihak untuk memberikan bantuan sembako, material bangunan berupa seng, paku dan terpal untuk memperbaiki atas rumah yang rusak.

“Seng atap rumah yang rusak dan tidak bisa dipakai lagi diganti seng baru. Diharapkan dengan perbaikan yang telah dilakukan, atap rumah warga yang semula rusak dapat lebih kokoh sehingga jika terjadi musibah angin ribut serupa tidak kabur lagi,” katanya.

Bantuan sembako dan material bangunan, tambahnya, berasal dari PMI, BPBD, anggota DPRD, PDAM Tirta Aji dan pengadaan seng dari Pemerintah Desa Tlogojati sendiri. Rumah warga yang terkena musibah angin ribut berada di kaki Gunung Sindoro.

Muharno Zarka/mm

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini