UNGARAN (SUARABARU.ID) – Komisi B DPRD Provinsi Jateng mendorong Pemerintah Provinsi untuk mensosialisasikan pertanian modern kepada generasi muda. Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto, mengingat adanya rendahnya minat bertani oleh kaum muda di Jateng.
Dengan memperkenalkan penggunaan teknologi dalam dunia pertanian, Sumanto berpendapat mampu untuk meningkatkan persepsi dunia pertanian yang lebih baik. Selain itu, dengan penggunaan teknologi pertanian, bisa meningkatkan produktifitas dan efektifitas.
“Kita dorong untuk penggunaan teknologi pertanian, seperti Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) ini. Mulai dari pra tanam sampai panen sudah ada mesinnya, perlu adanya sosialisasi penggunaan teknologi ini terutama kepada pemuda,” jelas Politikus PDI Perjuangan dari Karanganyar itu disela-sela monitoring Alsintan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jateng di Komplek Taru Budaya Ungaran, Kamis (6/2/2020).
Terkait kepastian pendapatan dalam dunia pertanian, Sumanto mengungkapkan bahwa pertanian adalah salah satu sektor yang menjanjikan. Tidak hanya dalam aspek pendapatan tapi juga ilmu.
“Kalau tekun, pertanian ini adalah profesi yang menjanjikan. profesi yang bisa mendapatkan Ilmu maupun pendapatan yang lebih dari pada kegiatan buruh di pabrik. Jadi, jangan malu untuk belajar pertanian,” ajaknya.
Lebih lanjut, Sumanto menerangkan bahwa selama beberapa tahun terakhir data dari BPS menunjukan bahwa keluarga yang alih profesi dari semula petani cukup tinggi. Sehingga, Komisi B merasa perlu adanya pendampingan dalam sosialisasi pertanian modern.
Mengamini keinginan Komisi B untuk mendorong penggunaan Alsintan untuk peningkatan produktifitas, Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto berharap adanya kebijakan politik anggaran. Oleh karenanya, Komisi B diharapkan mampu untuk mengawal cita-cita di bidang pertanian dengan fungsi budgetting.
“Jadi, kita juga dukung dengan kebijakan politik anggaran, ini tugas Komisi B. Jadi, bisa kita tumbuhkan kembali semangat negara agraris, pertanian ini adalah Jawa Tengah. Contoh sederhana seperti penyediaan bibit unggul untuk petani. Bibitnya unggul, tanamnya baik, hasilnya maksimal,” terangnya, saat memberikan sambutan.
Menanggapi hal itu, Kepala Distanbun Provinsi Jateng Suryo Banendro menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Jateng meminjamkan Alsintan secara gratis kepada gapoktan yang akan menggunakan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemprov Jateng untuk membawa Pertanian Modern.
“Kita ada Brigade Tanam untuk melayani masyarakat secara gratis pinjam Alsintan, tersebar di Jawa Tengah. Mau tanam, bisa pakai transplanter ada, panen mau pakai combine ada. Brigade ini juga ada di Dinas Kabupaten. Ini untuk meningkatkan produksi dan produktifitas pangan,” harap Suryo.
Hery Priyono