GROBOGAN (SUARABARU.ID) –Diiming-imingi uang Rp 1 Juta, DEP (10) nyaris jadi korban penculikan.
Korban yang masih duduk di bangku SD itu tidak menyangka dirinya akan diajak orang tak dikenal. Insiden itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Rabu (5/2/2020).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian ini dimulai saat ia berangkat sekolah bersama teman-temannya naik sepeda.
Mereka berangkat dari rumahnya di Dusun Jetis, Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung. Di tengah jalan yang sepi, sebuah mobil warna hitam dengan platB berhenti menghampiri D.
“Lalu keluar orang dari mobil dan mengajak saya masuk ke dalam mobil. Orang itu bilang: Ayo, le melu aku. Tak wenehi duit sak juta, tak jak mlaku-mlaku, tak tukoke permen. Wong tuwamuwis neng njero mobil (mari nak ikut saya. Saya beri uang satu juta, tak ajak jalan-jalan, tak belikan permen).’’
‘’Tapi saya tidak percaya soalnya ibu bapak saya kerja di Jakarta,” ujar D, saat memberikan keterangan di depan gurunya.
Baca Juga: Pemotor Tewas Ditabrak Truk di Jalur Purwodadi-Blora
Gagal membujuk, pelaku kemudian memaksa D masuk ke dalam mobil. Lagi-lagi usahanya gagal. Pasalnya, kedua rekan D, yakni A dan R berusaha melepaskan diri dari jeratan calon penculik ini.
“Mereka membantu korban dengan cara menggigit dan menendang pelaku hingga akhirnya korban terlepas dari tangan pelaku,” kata Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir dalam laporannya.
Gagal menculik D, komplotan ini langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan kendaraannya ke arah utara. Insiden ini membuat polisi akhirnya jemput bola untuk mendalami kejadian yang menimpa D.
Merambah Pedesaan
Percobaan penculikan ini ternyata juga merambah di wilayah pedesaan lain. Dunia maya juga dihebohkan dengan adanya informasi orang tak dikenal hendak mengajak anak-anak yang masih di bawah umur.
Sebuah akun media sosial menuliskan sebuah insiden yang sama hampir dialami siswa SD Islam Wates, Kecamatan Kradenan.
Seorang siswa hampir saja diajak orang tak dikenal untuk dimasukkan ke dalam mobil. Beruntung, siswa tersebut mengabaikan bujuk rayu dari orang tersebut sehingga aksi percobaan penculikan ini gagal.
“Meski demikian, hingga saat ini sedang dicek kebenarannya oleh kepolisian,” ungkap Paur Humas Polres Grobogan, Aiptu Teddy Hernomo.
Imbauan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Amin Hidayat menanggapi kasus percobaan penculikan yang sasarannya adalah siswa SD.
Saat dikonfirmasi, pihaknya memberikan apresiasi kepada dua pelajar di Karangrayung yang berhasil menyelamatkan temannya agar terlepas dari jerat calon penculik. Serta mengapresiasi kepolisian yang sudah melakukan jemput bola untuk mendalami kasus ini.
“Kemudian untuk imbauan,kepada seluruh sekolah untuk memberikan mitigasi penculikan pada seluruh peserta didik. Misal, jangan percaya pada siapapun selain orang tua dan saudara dekat.’’
‘’Sekolah juga tidak melepas anak pada orang lain yang menjemput anak dengan alasan apapun tanpa konfirmasi ke orang Tua. Bahkan, sekolah memberikan batasan area penjemputan,” ujar Amin Hidayat.
Hana Eswe/mm