KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Perahu yang memuat pasir milik penambang pasir di muara Sungai Luk Ulo, Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kebumen, Senin (13/1) terbalik. Dua penumpang ikut tenggelam, namun satu orang bisa menyelamatkan diri, dan satu hilang.
Hingga berita ini diturunkan, petugas Polres Kebumen bersama Polsek Klirong dan Kodim 0709/Kebumen, BPBD serta Tim SAR Gabungan masih terus mencari korban menggunakan perahu karet dan menunggu di tepi sungai. Diperkirakan korban yang tenggelam ikut terbawa arus sungai yang saat kejadian cukup deras.
Korban yang hilang bernama Rudi Hartono (45), penambang pasir asal Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele. Sedangkan temannya yang selamat bernama Turisman (38), yang masih satu desa dengan korban.
Menurut penuturan saksi Turisman, siang itu dia dan Rudi Hartono sebenarnya sudah hendak menepi. Keduanya menambang pasir dengan cara menyelam dan ditampung menggunakan perahu. Saat kejadian muatan pasir sudah penuh.
Memotong Arus
Namun kala itu aliran sungai cukup deras. Keduanya membawa perahu hendak menepi berusaha memotong arus sungai. Namun perahu yang penuh pasir itu justru terbalik. Turisman berhasil lolos dari tumpahan pasir. Sedangkan temannya hilang dan tidak muncul-muncul setelah peristiwa kecelakaan tersebut.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubag Humas Iptu Tugiman mengungkapkan, kecelakaan di muara sungai terbesar di Kebumen tersebut terjadi sekitar pukul 13.00. Kala itu korban bersama temannya sedang menambang pasir memakai perahu. Namun saat perahu terbalik, korban tak bisa menyelamatkan diri karena arus sungai cukup deras dan dalam.
Pencarian terus dilakukan petugas Polsek Klirong bersama Koramil Klirong, personil BPBD dan Tim SAR Gabungan. Warga sekitar juga ikut membantu mencari korban. Meski terus dilakukan pencarian, korban belum ditemukan.
Lokasi kejadian di muara Sungai Luk Ulo Dukuh Sidomulyo DesaTanggulangin, Klirong. Di sepanjang muara Sungai Luk Ulo dekat pantai selatan tersebut setiap hari digunakan untuk menambang pasir sebagai mata pencaharian.
Para penambang pasir menggunakan perahu kecil dan mereka kadang rela menyelam ke dalam air menambang pasir di dasar sungai. Sepintas air di muara sungai itu tenang. Namun para penambang pasir kurang memperhitungkan risiko, saat musim hujan tiba-tiba arusnyas bisa deras karena banjir.
Komper Wardopo