blank
Tim gabungan berhasil mengevakuasi jenazah korban lakalantas tunggal di wilayah Pegunungan Lio, masuk Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Senin (16/12) malam. Foto: Harviyanto

BREBES (SUARABARU.ID) – Sepasang suami istri, yakni Dwi Mulyo Aji (27) warga Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal dan Septia Bestari (24), wanita asal Desa/Kecamatan Salem RT/RE 02, Kabupaten Brebes, ditemukan tewas secara mengenaskan di areal jurang wilayah Pegunungan Lio. Keduanya diduga mengalami kecelakaan saat berada di tanjakan Muncang, Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.

Menurut anggota Intel Kodim 0713/Brebes wilayah Salem, Serma Wartono saat dihubungi, Selasa (17/12), lakalantas ini terjadi sekitar pukul 13.00,  Minggu (15/12) siang. Namun, kedua jenazah korban baru ditemukan keesokan harinya, Senin (16/12) malam.

Dia menambahkan, kecelakaan diduga akibat gagal fungsi pengereman atau rem blong saat menuruni tanjakan/turunan Panginuman Gunung Lio wilayah Kecamatan Banjarharjo. “Saat kecelakaan terjadi kondisi jalan diperkirakan sedang sepi. Sehingga tidak ada yang melihat kejadian,”ucapnya.

Dia menambahkan, pencarian korban dilakukan setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban karena keduanya belum sampai juga ke Slawi hingga pukul 17.30,  Senin (16/12) sore. “Kedua korban sebelumnya berangkat dari Desa Salem menuju ke rumah di Kecamatan Slawi sekitar pukul 12.00, Minggu (15/12) siang. Piket Koramil 13 Salem mendapatkan laporan via telepon dari keluarga korban di Slawi sekitar pukul 18.00 malamnya,”imbuhnya.

Selanjutnya, kata Wartono, 15 menit kemudian, aparat TNI, Polsek, Banser, relawan Bangbara serta masyarakat, melakukan pencarian di sepanjang jalan Provinsi Banjarharjo-Salem di kawasan Gunung Lio. Akhirnya pada pukul 20.00 malam, kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di turunan/tanjakan muncang.

“Kedua jenazah  ditemukan di jurang dengan sudut kemiringan 45 derajat di kedalaman 5 meter. Selanjutnya jenazah dievakuasi menggunakan 2 mobil ambulan milik Puskesmas Bentar dan Salem ke Puskesmas Bandungsari, Banjarharjo, untuk dilakukan visum,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Wartono, relawan gabungan juga mengevakuasi sepeda motor berjenis Honda Vario dengan Nopol G 5482 EO, yang mengalami kerusakan berat dan ditemukan pada kedalaman 10 meter.

Dijelaskan, dari pantauan  di lokasi kejadian, kedua korban terbentur pohon mahoni saat motornya keluar dari jalan. Kedua jenazah sudah diambil pihak keluarga perempuan di Desa Salem, dan rencananya akan dimakamkan, Selasa (17/12) siang ini juga, sambil menunggu keluarga dari Slawi datang.

“Korban masuk ke jurang tepat berada di jarak 5 meter dari tanggul darurat yang sebelumnya telah dipasang sepanjang 200 meter di 4 titik yang berbeda di tikungan turunan/tanjakan Simpur sepanjang 100 meter dan Panginuman 100 meter,”pungkas Wartono.

Harviyanto-trs