KUDUS – Festival Kopi Muria yang berlangsung selama tiga hari di Area Jembatan Tanggulangin tak pernah sepi penunjung. Lokasi yang strategis dengan konsep terbuka telah sukses menyedot ribuan pengunjung dari dalam maupun luar kota. Pemkab Kudus terus berkomitmen untuk memopulerkan Kopi Muria kepada Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah. Minggu malam (24/11) menjadi penutup rangkaian kegiatan festival yang bertujuan untuk mempromosikan keunikan cita rasa Kopi Muria.
Penutupan festival dihadiri langsung oleh Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo beserta unsur Forkopinda Kabupaten Kudus. Sebelum memberi sambutan dan menutup festival, H.M. Hartopo menyerahkan bibit kopi, alat pengupas kopi, kartu BPJS Kesehatan, dan hadiah kepada juara Lomba Seduh Kopi Muria. Selanjutnya, dirinya meluncurkan Mobil Roda Muria yang siap mengelilingi 20 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Nantinya, mobil yang dilengkapi dengan peralatan barista tersebut akan mengenalkan keunikan rasa Kopi Muria di wilayah Jateng hingga ke seluruh Indonesia. “Untuk keliling mempromosikan produk-produk Kopi Muria, tidak hanya di Jateng tapi di seluruh Indonesia, agar seluruh lapisan masyarakat bisa mengenal Kopi Muria,” ujarnya.
Pemkab Kudus terus berkomitmen dalam mengangkat Kopi Muria dengan bentuk pendampingan kepada para petani kopi dan pelaku usaha kopi. H.M. Hartopo mengungkapkan siap memberikan bantuan mulai dari pembibitan, pupuk, pengolahan, hingga sampai ke tahap promosi produk Kopi Muria. Dirinya bahkan telah menginstruksikan untuk menyediakan Kopi Muria dan produk camilan lokal dalam anggaran makan minum pada setiap OPD. Melalui langkah tersebut, diharapkan ketika OPD menerima tamu dari luar kota dapat sekaligus mempromosikan berbagai merek Kopi Muria.
“Kopi Muria punya khas dan cita rasa tersendiri. Bibit kopi jangan sampai dijual keluar, mari kita mengolah sendiri dengan brand-brand sendiri. Anggaran makan dan minum di kantor setiap dinas wajib pakai Kopi Muria dan produk camilan lokal. Harapan kita, ketika ada kunjungan dari luar kota, OPD bisa sambil mempromosikan Kopi Muria apapun brandnya yang penting jenisnya Kopi Muria,” tegasnya.
Sebagai Ketua Panitia, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto mengatakan bahwa festival telah sukses menjalankan 4 agenda utama. Festival Kopi Muria itu sendiri, lomba seduh Kopi Muria oleh barista milenial, menyeduh Kopi Muria di 62 titik secara serentak, dan berbagai sosialisasi. Selain mengungkapkan apresiasi kepada Plt. Bupati, dirinya juga menyampaikan tagline promosi Kopi Muria dari Sekda Kabupaten Kudus. “Ada tagline menarik dari Pak Sekda. Bila sedang sedih seduhlah Kopi Muria, bila ingin ceria seduhlah Kopi Muria,” pungkasnya.
Sebagai informasi, festival kopi diikuti oleh petani Kopi Muria, coffee shop, barista, pelaku usaha kopi lainnya dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus. Berbagai kegiatan telah digelar untuk memeriahkan sekaligus memberi edukasi tentang karakteristik Kopi Muria kepada masyarakat. Edukasi dikemas dalam demo act proses grading, roasting, giling pada hari pertama, talkshow ‘Apa kabar Kopi Muria’ pada hari kedua, dan lomba seduh kopi di hari terakhir. Festival ditutup dengan peluncuran mobil Roda Muria untuk menyajikan cita rasa Kopi Muria di seluruh penjuru Jawa Tengah.(SuaraBaru.id)