MAKASSAR – Menghadapi juara Piala Indonesia 2019 PSM Makassar pada laga tunda Shopee Liga 1 2019, Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah (Banur) mewaspadai kolektivitas permainan tim tuan rumah. Banur mengharapkan skuadnya mati-matian mencuri poin lewat kerja keras selama 90 menit di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Rabu (11/9) mulai pukul 15.30 WIB.
Banur mencatat beberapa pemain PSM punya kualitas bagus. Namun, dia tak ingin pemainnya hanya fokus pada beberapa pemain yang menonjol saja. ”Kami datang dan siap mencuri angka. Kami sadar tidak gampang, tapi kami berusaha untuk itu. Sulit bagi saya datang di tengah jalan dan posisi PSIS kurang baik di klasemen. Ini memicu adrenalin saya agar tim lebih baik lagi,” tutur Banur dalam jumpa pers di Makassar, Selasa (10/9).
BACA JUGA : PG Blora Masih Beroperasi, Giling Tebu Capai 43.791 Truk
Laskar Mahesa Jenar sebelumnya memiliki catatan kurang bagus saat bermain di markas Juku Eja. Pada Gojek Liga 1 2018 di pekan pertama, Hari Nur Yulianto dan kolega takluk dengan skor 0-2. Meski demikian, PSIS juga punya catatan menahan imbang dan mengalahkan Juku Eja.
”Saya pikir masuknya beberapa pemain baru di PSM membuat lawan makin lengkap. Saya menonton laga mereka saat melawan Persela Lamongan dari televisi,” ujar Banur. “Saat ini yang saya tekankan kepada pemain adalah jangan pernah kalah dalam berusaha. Hasil nomor kesekian, sebelum peluit panjang berbunyi jangan menyerah. Mereka harus bisa mengantisipasi kelebihan PSM secara tim, bukan individu,” paparnya.
BACA JUGA : Pesepeda Ikut Karnaval Sambil Punguti Sampah
Banur tak mau memaksakan gelandang asal Palestina, Jonathan Cantillana. Sebab, dia baru dua hari lalu datang dan butuh pantauan asisten fisiknya dalam latihan. ”Kami sabar untuk Jonathan. Kalau fit kami turunkan, kalau tidak kami simpan,” tegasnya. (rr)