KEBUMEN – Sebanyak 900 siswa kelas X dan XI SMK Nawa Bhakti di Jalan Mangkusari Kutosari, Kebumen, Rabu (29/5) mengikuti sosialisasi bahaya HIV/AIDS sebagai kegiatan Pesantren Kilat Ramadan 1440 H.
Sebagai pengisi materi dr Nugroho Arief Budiyono dari Unit Pengobatan Penyakit Paru Kebumen. Pada sesi pertama diisi materi Hikmah Puasa Ramadan Bagi Remaja yang disampaikan oleh Fahrudin SPdI, penyuluh agama Kemenag Kebumen.
Menurut Kepala Sekolah SMK Nawa Bhakti Khanifudin SKom MPd didampingi Waka Kesiswaan Heriyanto SPd dan Guru Binroh Nus Ismadi SPd, kegiatan tersebut sebagai rangkaian Pekan Amaliah Ramadan 1440H.
Adapun kegiatan lain yakni pengumpulan dan pembagian zakat fitrah bagi warga kurang mampu.Dari kegiatan ini berhasil terkumpul 3,5 ton beras yang didistribusikan kepada warga di Desa Pandansari, Kecamatan Sruweng, Desa Peniron Pejagoan dan warga sekitar sekolah khususnya Desa Kutosari serta takmir masjid dan organisasi sosial.
Khanifudin menyatakan, penyuluhan HIV/AID bagi siswa kelas X dan XI itu penting. Mengingat dewasa ini remaja menjadi sasaran penyebaran virus yang mematikan tersebut. Selainitu juga diberikan sosialisasi perilaku hidup sehat dan bahaya penggunaan narkoba. ”Kamiperlu memberikan upaya preventif atau pencegahan agar para siswa SMK Nawa Bhaktiterhindar dari bahaya HIV/ AIDSdan narkoba,” tandas dia.
Dokter Nugroho Arief Budiyono menjelaskan, virus HIV/AIDS selain menular melalui hubungan seks antarmanusia juga menyerang sistem kekebalan tubuh,yaitu sistem yang melindungi tubuh terhadap infeksi. Padahal sistem kekebalan tubuh kita bertugas melindungi kita dari penyakit apa pun yang setiap hari menyerang tubuh manusia dari luar.
Nugroho mengingatkan bahwa tingkat penularan HIV terus meningkat pada masyarakat yang terpantau. Angka pengidap HIV/AIDS di Kebumen pun terus meningkat sehingga perlu dilakukan upayan pencegahan, sosialisasi hingga pengobatan.
Pada bagian lain dia mengajak remaja dan siswa sekolah sejak sekarang mengamalkan kehidupan beragama secara kuat. Menerapkan pola hidup sehat juga sangatlah penting. Terutama dalam kaitan dengan perilaku hubungan seks yang aman dan menghindari penggunaan narkoba. Waka Kesiswaan SMK Nawa Bhakti Kebumen Heriyanto menambahkan, sekolah tersebut berdiri sejak 1976. SMK Nawa Bhakti Kebumen saat ini memiliki lima program studi yaitu Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Mukti Media, Teknik Sepeda Motor dan Akuntansi.
Sekolah tersebut telah memperoleh Akreditasi Adan pada UNBK 2018/2019 ini ada dua siswa meraih nilai100 (sempurna) pelajaran Bahasa Indonesia atas nama Nurul Islamudin dan Misbachul Munir.”Untuk tamatan siwas kelas XII 453 anak saat ini ada 26 anak sebelum tamat sudah kontrak kerja atau diterima di dunia industri di Jakarta,” tandas Heriyanto.
Suarabaru.id/war