MAGELANG– Tuan rumah PSIS (Semarang) gagal memanfatkan keunggulannya saat bermain di depan pendukung sendiri, pada pekan pertama Shopee Liga 1 2019, yang digelar di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Kamis (16/5) malam. Di laga ini, tim berjuluk Mahesa Jenar itu kalah 1-2.
Gol pertama yang dicetak gelandang serang PSIS, Septian David Maulana pada menit 20, gagal dipertahankan, setelah tim tamu Kalteng Putra mampu membalikkan keadaan dengan dua gol beruntun ke gawang Joko Ribowo. Dua gol tim asal kalimantan itu dihasilkan Yohanes Pahabol menit 27 dan Rafael Bonfim (42).
Faktor penyelesaian akhir dan ketidakpercayaan diri pemain, punya andil besar dalam kegagalan PSIS kali ini. Hal itu seperti yang dikatakan Pelatih Kepala PSIS, Jafri Sastra, usai laga.
Pria berusia 53 tahun ini menilai, secara strategi seperti yang dia instruksikan sudah bisa diterapkan Hari Nur dkk. Hal itu sempat terlihat pada 20 menit babak pertama hingga gol Septian David Maulana tercipta bagi PSIS.
“Dalam 90 menit pemain memainkan permainan bagus, tapi hasil akhir tidak sesuai harapan. Anak-anak sudah bekerja keras, tapi kami tidak bisa menambah gol dari banyaknya peluang yang terjadi,” kata Jafri.
“Keunggulan lawan dalam pertandingan ini, mereka bisa memanfaatkan peluang. Sebab pemain kami banyak kehilangan kepercayaan diri, salah kontrol, dan salah umpan seusai lawan menyamakan skor,” lanjut mantan pelatih Persipura (Jayapura) itu.
Jafri menyebut, gol pertama Kalteng Putra disebabkan karena pemain belakang PSIS salah mengambil keputusan, dalam memberikan pengawalan kepada Yohanes Pahabol. Lalu saat gol kedua, pemain belakangnya kurang ketat dalam menjaga bek jangkung Kalteng Putra, Rafael Bonfim.
“Selepas dua gol itu kami bangkit lagi, tapi semua peluang gagal menjadi gol. Kami pun harus rela menerima kekalahan di laga perdana ini,” ungkap Jafri.
Kerja Sama
Awal yang buruk ini baginya harus segera menjadi evaluasi untuk melangkah ke laga selanjutnya. Sebab pada laga pekan kedua, PSIS akan menjamu juara bertahan, Persija (Jakarta), di Magelang, pada Minggu (26/5) mendatang.
“Kami harus bebenah, karena banyak pertandingan yang akan kami hadapi. Kami tetap harus optimistis. Kompetisi ini padat dan panjang,” imbuh Jafri.
Terkait penampilan pemain yang baru bergabung, Silvio Escobar, pelatih asal Sumatera Barat ini juga mengaku masih belum puas. Dia ingin striker asal Paraguay itu meningkatkan kondisi fisiknya, dan meningkatkan kerja sama dengan pemain lain.
“Semua pemain nantinya juga akan banyak kami beri kesempatan bermain. Kami akan lihat siapa saja yang siap, dan memiliki peningkatan kemampuan dalam latihan,” tandas Jafri.
suarabaru.id/Riyan