BLORA – Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Blora dihancurkan dan rata tanah. Di lokasi itu, dibangun gedung perpustakaan baru modern, belantai (tingkat) empat.
Selain gedung DPK, kantor Pramuka dan kantor para veteran (LVRI) serta pensiunan (PWRI) juga digempur habis-habisan, rata tanah
Kondisi terakhir, Senin (6/5), tiga bangunan kantor di kompleks Stadion Kridosono, Kota Blora, tinggal menyisakan lahan (tanah) kosong dan pagar tembok keliling.
“Di lokasi itu, bakal dibangun gedung perpustakaan baru berlantai empat, ini sudah proses lelang,” jelas Kepala Bappeda setempat, H. Syamsul Arief.
Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Blora tahun anggaran 20I9 mendapat bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pusat hampir mencapai Rp. 10 miliar.
Dana sebesar itu, digelontorkan dari pusat untuk membangun gedung layanan perpustakaan modern berlantai empat, dengan konsep garden room.
“Di gedung perpustakan modern itu, nanti ada taman dalam ruangan (garden room) di lantai atas,” kata Syamsul Arief.
Dipindah
Untuk gedung baru tersebut butuh lahan yang memadai, sehingga kantor Pramuka dan LVRI-PWRI harus dipindahkan ke tempat lain.
“semoga dengan gedung perpustakaan baru dan modern, makin meningkatkan literasi warga Blora,” kata Syamsul Arief.
Seperti diberiakan, setelah gedung bersejarah Sasana Bhakti, kompleks pujasera kuliner sate di selatan alun-alun, Kota Blora, juga dirobohkan.
Bangunan yang pernah untuk gedung bioskop dan cafe karaoke tersebut, kini dalam kondisi roboh total rata tanah, hanya tersisa gunungan bekas meterial bangunan.
Selain bangunan pujasera yang dirobohkan, bangunan eks Swalayan Gajah Mas juga rata tanah lebih dulu, termasuk bangunan yang sebelumnya untuk kuliner sate, dan jajanan khas Blora.
Selanjutnya, di lokasi itu dibanguna pusat jajan serba ada (pujasera) modern, terdiri 18 tempat usaha mirip dengan pujasera di utara makam Sunan Pojok.
Untuk membangun pujasera baru, dialokasikan dana Rp 3 miliar lebih, konsep penataannya akan tampak lebih luas dengan area parkir menampung tiga kali lipat kendaraan roda dua dan empat.
Selain Pujasera, pada Februari 2019 gedung Sasana Bhakti yang berlokasi di pojok utara alun-alun kota sate, sengaja dirobohkan karena kondisinya sudah tidak layak dan membahayakan.
Gedung yang dibangun pada 1950-an tersebut, rencananya bakal dibangun baru untuk ruang pamer (show room) hasil kerajinan produk unggulan Blora, dan cineplex (bioskop kembar).
Suarabaru.id/Wahono