BLORA – Anggota TNI Kodim 0721/Blora, Rabu (2/5), mendadak di tes urine. Untuk keperluan itu, tim dari Dinas Kesehatan menunjuk 100 dari 300 prajurit secara acak diambil sampel urinenya.
Dandim Letkol (Inf) Ali Mahmudi melalui Kepala staf Mayor (Kav) Hyasintus Waleng P, menjelaskan tes urine mendadak kepada prajurit TNI sebagai langkah mendukung P4GN.
“Tes urine ini, bukti TNI mendukung Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” tandas Waleng.
Ternyata tidak hanya para prajurit, tes urine yang digelar di aula Kodim setempat, juga diikuti Kepala staf (Kasdim) Hyasintus Waleng.
Bakan perwira lain, termasuk seluruh Danramil, juga ikut dalam tes urine bersama prajurit dengan cara antri satu persatu masuk ke ruang pengambilan sampel urine, dan menyerahkan ke petugas Dinkes.
“Danramil, para staf, Babinsa dan termasuk juga saya, ikut melaksanakan tes urine ini,” ungkap Kasdim.
Sanksi Tegas
Menurutnya, tes urine rutin ini dilakukan mendadak dan acak tersebut, dilakukan sebagai contoh bahwa TNI bersih dari narkoba, dan hasilnya memang negatif.
Misal dalam tes urine ada yang terindikasi positif pengguna narkoba, kesatuan akan menindak tegas, dan memperoses dukum dalam lingkungan Tentara Nasional Indonesai (TNI) Angkatan Darat (AD).
“Jika ada prajurit TNI Kodim Blora terindikasi narkoba, pimpinan akan memberi sanksi tegas,” tambah
Terpisah pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, menjelaskan kegiatan dilakukan mendadak, bahkan tanpa ada surat menyurat antarinstansi.
“Ini kegiatan mendadak, dan natural, tanpa adanya persiapan untuk menghilangkan jejak kandungan narkoba,” tambahnya. (suarabaru.id/Wahono)