MAGELANG- Musibah gempa bumi yang menimpa warga Lombok, Nusatenggara Barat (NTB) mengundang keprihatinan bersama, termasuk masyarakat Kota Magelang. Difasilitasi Pemkot Magelang, masyarakat bersama jajaran pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengumpulkan donasi secara sukarela.
‘’Beberapa saat yang lalu memang saya perintahkan secara spontanitas untuk mengumpulkan sumbangan sukarela. Tapi secara parsial, banyak masyarakat yang sudah mengirim bantuan, termasuk ada relawan juga yang ke sini,’’ kata Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, saat menyerahkan bantuan kepada warga Kabupaten Lombok Utara, kemarin.
Dia menerangkan, bantuan yang dikumpulkan kemudian diserahkan kepada warga Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp 228.115.000. Bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota Magelang dan diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Utara, Suardi.
‘’Bantuan ini merupakan bentuk silaturahim sekaligus rasa empati masyarakat Kota Magelang terhadap warga Lombok. Mudah-mudahan saudara kita di Lombok Utara bisa segera pulih kembali,’’ harap Sigit didampingi Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang, Mansur Siradj, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Magelang, Ismudiyono dan Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang, Joko Budiyono.
Ketua Baznas Kota Magelang, Mansur Siradj menambahkan, bantuan kepada warga Lombok juga diberikan oleh Baznas Kota Magelang yang dikoordinir oleh Baznas Provinsi Jawa Tengah untuk kemudian langsung disalurkan kepada korban bencana.
‘’Semoga bantuan yang diberikan bisa menjadikan warga lebih tenang, dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,’’ pinta Mansur.
Sekda Kabupaten Lombok Utara, Suardi berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh warga Kota Magelang.
‘’Alhamdulillah, terima kasih. Bantuan ini sangat meringankan beban masyarakat. Ini adalah wujud nyata dari persatuan dan kesatuan kita baik sebagai warganegara Indonesia maupun sesama umat muslim,’’ ujarnya.
Dia menyebutkan, bantuan dari warga Kota Magelang rencananya akan dipergunakan untuk membiayai prioritas kebutuhan dasar masyarakat. Seperti peralatan sekolah, kesehatan, pangan dan sandang.
‘’Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga memiliki program recovery (pemulihan) berupa kegiatan wirausaha. Bantuan ini bisa membantu memulihkan masyarakat melalui program tersebut,’’ ungkapnya.
Suardi menambahkan, Kabupaten Lombok Utara terdiri atas 5 kecamatan, 33 desa dan 10 desa persiapan, dengan jumlah penduduk sebanyak 238 ribu jiwa. (Suarabaru.id/dh).