SEMARANG -Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim, Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT), memberikan santunan, Kamis (20/9).
Santunan Hari Asyura tersebut diberikan kepada anak yatim di sekitar lingkungan MAJT, dan dari berbagai daerah sekitar Semarang.
Ketua PIMAJT, DR Hj Nur Kusuma Dewi MSi mengungkapkan, kegiatan ini digelar secara rutin, dalam rangka Hari Asyura 10 Muharam 1440 H. Pada tahun ini PIMAJT berhasil menyantuni sebanyak 190 anak.
“Alhamdulillah kegiatan ini rutin terlaksana tiap Muharam. Sedangkan pada saat Ramadan PIMAJT juga memberikan bakti sosial kepada kaum dhuafa di sekitar MAJT,” jelas Nur Kusuma Dewi.
Adapun, sumber dana santunan pada Hari Asyura ini berasal dari berbagai pihak. Di antaranya Baznas Provinsi Jawa Tengah, Baznas Kota Semarang, BTN, Unwahas, Pengelola MAJT, BNI, dan sejumlah donatur.
“Total dana yang terkumpul, alhamdulilah mencapai Rp 95 juta. Dana tersebut dibagikan kepada 190 anak yatim masing-masing anak mendapat santunan Rp 500 ribu,” katanya.
Dia berpesan kepada para anak yatim harus tetap semangat. “Kalian harus berjuang, jangan berkecil hati walaupun tidak punya ayah atau ibu. Maka jadilah anak yang berilmu dan beraklaqul kharimah,” pesan Nur Kusuma.
Dia menambahkan, penggalangan dana tahun ini mendapat Rp 95 juta. Pada saat Ramadan juga mendapat dana Rp 97 juta, yang dibagikan kepada kaum dhuafa.
Diungkapkannya, pemberian santunan ini adalah rutinitas tiap tahun sejak didirikannya MAJT. Bersyukur, tiap tahun jumlahnya selalu meningkat sehingga penerima bisa makin banyak.
Sekretaris Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) MAJT, Drs KH Muhyiddin MAg mengungkapkan, pemberian santunan ini diharapkan dapat membuat anak yatim bisa tersenyum.
“Mudah-mudahan santunan ini sedikit bisa membantu anak yatim. Bisa untuk beli buku dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, para ulama mentradisikan pada bulan Muharam membagikan sodakoh. Maka dengan memberi santunan kepada anak yatim insya Allah akan barokah.
KH Muhyiddin menambahkan, dengan banyaknya donatur yang menyumbangkan rezekinya ke MAJT yang nilainya semakin meningkat, membuktikan bahwa MAJT makin dipercaya oleh masyarakat.
“Oleh karena itu jangan lupa adik- adik selalu mendoakan kepada para dermawan yang telah memberikan donatur untuk anak yatim,” pesan KH Muhyiddin.
Pemberian santunan kepada anak-anak yatim makin meriah dengan tampilnya Dai cilik Aqil Syafiq Al Mansyur.
Dia mengingatkan bahwa pada bulan Muharam merupakan bulan istimewa untuk penanggalan Islam. Bulan yang sangat baik untuk berbuat kebajikan.(suarabaru.id/sl)