blank
JADI NARASUMBER: Mansur (kanan) ketika menjadi narasumber dalam seminar penyelarasan SMK dengan industri. (dok)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Berbekal semangat pantang menyerah dan tahan banting, Mansur (42) akhirnya berhasil memenuhi cita-citanya sebagai pengusaha yang mandiri. Kini, dia mulai mapan dengan mendirikan CV Mansgroup yang bergerak di bidang perdagangan alat konstruksi besar dan otomotif. Selain itu, bapak tiga anak ini berinovasi dengan mengembangkan program-program untuk para praktisi bengkel dan akademisi teknik sepeda motor dan teknik kendaraan ringan.

”Untuk mencapai itu semua, saya harus memulai dari nol. Tekad saya adalah dari bukan siapa-siapa, saya ingin menjadi orang yang sukses,” tutur suami Siti Maonah ini. Masa lalunya yang serbakekurangan justru memicunya untuk pantang menyerah menghadapi keadaan. Dari kerja serabutan, dia mulai menemukan ketenangan setelah diterima sebagai mekanik di PT Astra International Tbk Honda Semarang pada 2003.

Mansur lalu mundur dari Astra pada 2012 dengan jabatan terakhir technical service instructor. Pilihannya untuk resign didasari keinginan yang kuat untuk membuat usaha sendiri. Pengalamannya bersama Astra benar-benar dimanfaatkannya sebagai basis.

Pria yang punya hobi membaca dan traveling ini resmi menjalankan CV Mansgroup pada November 2012. Dia mulai memasarkan produk berupa alat injector cleaner tester and cleaner hingga April 2013. Dari situ usahanya terus berkembang.

”Saya juga masuk ke bisnis pasar jualan online yang wilayahnya hampir seluruh pulau di Indonesia. Kalau offline saya sudah menjelajahi Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera,” papar pengusaha yang tinggal di Jl Pedurungan Kidul VIII/29 Semarang ini. Dalam menjalankan roda bisnisnya, dia punya beberapa kiat penting.

Kiat-kiat itu adalah membuat jaringan bisnis unik dengan mengedepankan komunikasi kekeluargaan dan pemasaran kelimpahruahan, berinovasi unik atas bisinis otomotif karena otomotif adalah pasar potensial, mengajak rekanan yang mau berbisnis untuk tidak mudah putus asa, dan mengajak semua orang dalam jaringan bisnis baik owner, rekanan, supplier dan konsumen untuk selalu positif dan enjoy menyikapi bisnis dengan mengedepankan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

”Bisnis bisa kita kuasai kalau kita punya mental kuat, manajemen yang andal, strategi jitu, dan berprinsip bahwa modal bisnis bisa kita dapat dari kepercayaan konsumen. Saya menempatkan diri saya sebagai fasilitator yang langsung memberikan contoh dan bukti,” jelasnya.

Di bawah kerja kerasnya, Mansur telah membuka tujuh bengkel motor sejauh ini. Ketujuh bengkel itu adalah Ajang Speed Motor Ngaliyan Semarang (November 2018), Warsyah Futuhiyah Mranggen, Demak (Februari 2019), Bina Utama Motor Kendal (Maret 2019), Ganseha Service Station Sleman (Agustus 2019), Gardapati Motor Pati (Agustus 2019), MASS Salam Kabupaten Magelang (November 2019), dan Emha Motor Tembalang, Semarang (Januari 2020). (rr)