KENDAL(SUARABARU.ID)- Sejumlah anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kendal mengecek kesiapan rumah sakit darurat Covid-19 yang rencananya akan digunakan pada akhir April 2020 mendatang, Selasa (21/4).
Pengecekan dipimpin Ketua Komisi D Mahfud Sodiq, dan mereka diterima oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal H Sugiono dan Kabid Pelayanan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kendal Budi Suprawito.
Mahfud Sodiq meminta, pembangunan rumah sakti darurat ini jangan sampai membuat warga yang menghuni di Rusunawa yang ada disebelahnya khawatir dan waw- was.
‘’Pemkab supaya melakukan edukasi kepada warga sekitarnya. Jangan sampai mereka takut karena keberadaan rumah sakit darurat tersebut,’’ kata Ketua Komisi D Mahfud Sodiq dari PKB ini.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi D, Sulistyo Ari Wibowo. Menurut Sulistyo Ari Wibowo, edukasi kepada warga perlu dilaksanakan. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
“Jangan sampai warga sekitar merasa was-was dengan keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 ini. Berikan mereka edukasi yang baik agar tetap nyaman di rumah masing- masing,’’kata Sulistyo.
Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kendal, Budi Suprawito, mengatakan, dirinya telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga sekitar jauh hari sebelum pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 ini dimulai pengerjaanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal, H Sugiono, mengatakan, pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 telah mencapai kurang lebih 80 persen.
Sekarang ini, instalasi listrik sedang dikerjakan dan beberapa hari lagi akan segera selesai.
“Untuk sementara ini yang digunakan sebagai tempat isolasi hanya sekitar 38 ruangan saja,’’ ujar H Sugiono.Agung-mm