JEPARA (SUARABARU.ID) – Lewat apa yang di sebut Kelas Inspirasi Jepara, sejumlah profesional muda dari berbagai profesi ingin menyebarkan virus pada pelajar SD untuk berani meraih cita-cita, bahkan berani memiliki bermimpi untuk masa depannya. Mereka datang kesekolah-sekolah dan menceriterakan pengalaman serta perjuangannya hingga mencapai keberhasilan.
Secara bergiliran para relawan menyampaikan inspirasinya, lewat berbagai pengalaman dan perjuanggannya. Kemasan dibuat santai hingga anak-anak tertarik untuk mendengarkan kisah perjuangan para mentor. Bahkan juga dengan metode bermain. Seperti yang dilakukan para mentor di SD Negeri 9 Jambu, Kecamatan Mlonggo Senin (10/2/2020) pagi.
Hari itu bisa saja menjadi hari yang istimewa dan spesial bagi para siswa. Sebab mereka kedatangan tamu istimewa, yakni para inspirator dari berbagai disiplin ilmu dan bidang pekerjaan, yang tergabung dalam program Kelas Inspirasi Jepara (KIJ). Salah satunya adalah Arief Darmawan, Kabid Komunikasi Kominfo Jepara.
Arief dengan sabar menceriterakan perjuangannya hingga bisa mencapai karier seperti sekarang ini. Para siswa dengan penuh perhatian mendengarkannya. Sebelumnya juga ada senam bersama untuk membangun kedekatan antara para mentor dengan para siswa.
Pengalaman ini juga membuat para inspirator menyadari bahwa menjadi guru tidak mudah. Terutama dibutuhkan kesabaran ekstra agar pengalaman yang disampaikan dapat bermanfaat.
“Mengajar anak SD terutama kelas kecil itu sangat sulit ternyata. Salut pada kesabaran dan ketukunan guru-guru SD,” ujar Arif Darmawan Kabid Komunikasi Diskominfo Jepara yang juga tergabung dalam Kelas Inspirasi Jepara..
Koordinator acara Ahmad Abdul Kodir mengatakan, program ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelajar di berbagai SD di Kota Ukir.
Kelas inspirasi adalah gerakan para pekerja profesional turun langsung memperkenalkan pengalamannya, kepada murid SD dalam waktu satu hari.“Tujuannya untuk menginspirasi, memotivasi siswa agar mereka tahu tujuan sekolah itu apa, meraih cita-cita,” ujanya
Kelas inspirasi di Kabupaten Jepara sudah masuk tahun keempat, ketika pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016. Dengan moto “Mengukir Mimpi di Bumi Kartini” KIJ menggandeng tujuh sukarelawan pengajar, kala di SD Negeri 9 Jambu. Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Diskominfo Jepara Arif Darmawan, jadi salah satu di antara para sukarelawan.
Program ini diharapkan dapat memberikan motivasi, sekaligus mengarahkan para siswa untuk dapat mempersiapkan diri, dalam menggapai cita-cita setinggi mungkin. Selain itu, program ini juga sebagai upaya untuk meminimalisir angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Jepara.
Kepala SD Negeri 9 Jambu Nurul Afifah mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi program KIJ. “Sangat senang karena menambah pengetahuan bagi anak-anak kita, bagaimana manfaat sekolah, dan bagaimana meraih cita-cita,” kata dia.
Hadi Priyanto