TEGAL (SUARABARU ID) – Dampak bencana banjir yang terjadi di Bekasi Jawa Barat ternyata menjadi berkah dan inspirasi bagi juragan/bakul sarung Tegal, Jamaludin.
Owner perusahaan sarung Pohon Kurma Tegal, Jamaludin Ali Alkatiri mengungkapkan, dampak banjir di Bekasi pihaknya mendapat pesanan ribuan potong sarung khusus berwarna hitam dari Bekasi maupun Pager Laut Tangerang.
“Pesanan dari Bekasi maupun Pager Laut Tangerang ada sekira 6 ribu potong sarung khusus warna hitam,” kata Jamal, Minggu (09/03/2025).
Bahkan, selain berkah karena mendapat pesanan sarung khusus warna hitam dari Bekasi Jamal juga mengaku terinspirasi untuk membuat produk warna hitam bercorak Tegalan. ”Alhamdulillah kita terinspirasi dari pesanan sarung khusus warna hitam dari wilayah korban banjir Bekasi bisa membuat produk sarung hitam motif Tegalan,” kata Jamal.
Produk sarung hitam motif Tegalan saat ini menyaingi produk sarung motif Aceh.
Saat ini kata Jamal permintaan sarung meningkat empat kali lipat dari hari biasanya. Untuk memenuhi permintaan Jamal selain menambah tenaga kerja juga menambah jam kerja. Jamal menerapkan jam lembur dari pagi hingga waktu sahur khususnya untuk pekerja pria.
Untuk hasil produksi dari semula 10 ribu potong sarung per hari, karena menambah tenaga dan jam kerja menjadi 20 ribu potong hingga 25 ribu potong per hari.
Menjelang Idul Fitri untuk harga kata Jamal relatif tidak naik namun, permintaan hampir empat kali lipat. “Makanya untuk memenuhi permintaan kita menambah tenaga dan jam kerja,” ujar Jamal.
“Pada pasar ekspor kita ada hambatan di kontainer. Karena kontainer tidak setiap minggu ada. Bisa muat barang mundur sampai tiga minggu dari yang direncanakan,” terang Jamal.
Mengahadapi seperti itu terpaksa Jamal menggunakan kontainer mahal yang otomatis menambah pengeluaran. Hal itu agar barang sampai di negara tujuan sesuai jadwal.
Sutrisno