SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebagai institusi pendidikan tinggi, Universitas Semarang (USM) memiliki tanggung jawab yang besar. Tak hanya mencetak lulusan yang unggul, menghasilkan iptek yang bermanfaat, tapi juga secara intelektual juga pintar, punya empati dan peduli sesama.
Pernyataan itu seperti yang disampaikan Rektor USM, Dr Supari ST MT, saat mengisi Talkshow Rektor Menyapa, yang berlangsung di Studio Radio USM Jaya, Gedung N USM, pada Selasa (4/2/2025) lalu.
Talkshow yang dipandu penyiar Radio USM Jaya, Redo Tanimbar dan Elsa Safira itu, mengusung topik, ‘Peran USM dalam Solidaritas Kemanusiaan’.
BACA JUGA: 132 Mahasiswa FH USM Jalani Magang di Sejumlah Instansi
Dalam pernyataannya, Supari menyebutkan, dilingkup akademik, USM perlu menanamkan nilai-nilai solidaritas, melalui kurikulum yang berbasis pada kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian. Hal itu berorientasi pada solusi-solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat.
Tak hanya itu, dalam lingkup sosial, USM juga turut aktif menggerakkan berbagai program kemanusiaan, seperti beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu. Adapun kegiatan-kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), menjadi wadah untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa USM.
Dia menyampaikan, pihaknya juga mengadakan kegiatan yang aktif memberikan bantuan bagi korban bencana alam, hingga berkolaborasi dengan berbagai lembaga kemanusiaan, untuk memberikan dampak baik yang lebih luas di masyarakat.
BACA JUGA: USM dan PT Bisa Indonesia Perkasa Jalin Kerja Sama
Menurutnya, USM telah melakukan berbagai langkah nyata yang konkret, dalam mendukung solidaritas kemanusiaan, baik melalui program akademik maupun kegiatan sosial.
Terkait hal itu, USM pun menggandeng beberapa mitra, seperti Palang Merah Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Pernah pula bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulanan Terorisme, NGO, LSM Non Government, yang bergerak di bidang kemanusiaan.
”Kerja sama ini memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan kegiatan kami, serta memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Sehingga dengan adanya sukarelawan dapat terkoordinasi dengan baik, cukup lewat satu pintu, sehingga bisa terdata dengan baik,” imbuhnya.
BACA JUGA: Tim Putri USM Juara II Woman Futsal Championship 2025
Supari mengungkapkan, pendidikan merupakan investasi masa depan. Sebelum masa depan datang, terdapat masalah-masalah di lingkungan sekitar, salah satunya bencana alam. Menurutnya, problem kemanusiaan tidak perlu menunggu mahasiswa lulus.
”Oleh karena itu, kami mengajak seluruh warga USM dan semuanya, anak-anak muda juga, supaya meningkatkan kepeduliannya kepada masyarakat di sekitar, sehingga bermanfaat bagi orang lain. Karena setelah kita melakukan hal benar dengan sebaik-baiknya, ujung-ujungnya bisa memberikan manfaat seluas-luasnya untuk orang lain,” tegasnya.
Riyan