blank

KUDUS (SUARABARU.ID) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kudus, Kamis (6/2) membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus terendam banjir. Bukan hanya kawasan dataran rendah, banjir juga merendam di sejumlah pemukiman di kawasan dataran yang lebih tinggi yang selama ini jarang terkena banjir.

Kondisi ini dipicu dengan tingginya curah hujan yang merata di hampir semua wilayah Kabupaten Kudus. Termasuk pula di kawasan atas pegunungan Muria, hujan deras yang turun sedari siang seakan tanpa henti.

Sejumlah sungai dan saluran air tak mampu menampung tingginya curah hujan yang turun. Air meluber ke jalan-jalan hingga masuk ke wilayah pemukiman.

Dari informasi yang ada,genangan air terjadi di wilayah Perumahan Gerbang Harapan Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae. Padahal kawasan inj terbilang merupakan dataran tinggi yang masuk dalam lereng pegunungan Muria.

Begitu juga di kawasan Perumahan Salam Residence yang juga merupakan dataran tinggi, tak luput dari genangan banjir akibat saluran air yang ada tak mampu lagi menampung luapan air.

Akibatnya, di kawasan yang lebih rendah, genangan air tak terelakkan. Genangan banjir juga dilaporkan terjadi di wilayah Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae. Bahkan air jiga limpas dan merendam ruas jalan Pantura Kudus-Pati Ngembalrejo dengan ketinggian hingga 30 cm

Di ruas jalan depan Perum BRB, air juga menggenang cukup tinggi dan membuat lalu lintas tersendat.

Di wilayah timur, genangan banjir juga terjadi di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo yang diakibatkan limpasan air sungai Piji.

Hingga berita ini diturunkan, dimungkinkan genangan banjir akan semakin meluas, mengingat hujan masih turun dengan cukup deras. Air yang berasal dari kawasan atas besar kemungkinan akan membuat banjir di wilayah Mejobo, Jati hingga Kaliwungu.

Sekretaris BPBD Kabupaten Kudus H Djunaidi mengatakan pihaknya masih terus memantau situasi di lapangan. Karena selain luapan air, hujan deras juga berakibat tumbangnya pohon di beberapa lokasi.

“Tim relawan baik dari BPBD, Kencana hingga Destana langsung turun untuk melakukan evakuasi dan terus memantau situasi di lapangan”katanya.

Ali Bustomi