JEPARA (SUARABARU.ID) -Keindahan alam Kali Ndayung, Desa Batealit, Kabupaten Jepara telah menjadi magnet baru pariwisata, bukan saja dari Jepara tetapi juga telah dikunjungi wisatawan dari Demak, Pati, Kudus dan Semarang.Destinasi ini menawarkan pemandangan eksotik dengan sungai alami yang mengalir dari gunung, dilengkapi sejumlah gazebo, area berkemah, serta ruang untuk aktivitas bakar ikan. Fasilitas tersebut membuat pengunjung kerap rindu untuk kembali.
Namun, kondisi cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang selama dua pekan terakhir mengakibatkan kunjungan wisatawan menurun drastis. Menurut Ali Asikin, Petinggi Batealit, fihaknya selalu mengimbau pengunjung untuk memeriksa prakiraan cuaca terlebih dahulu atau bertanya kepada penjaga pintu masuk guna mengantisipasi hal tidak diinginkan. “Akses jalan tanah dan kabut tebal yang kerap muncul berpotensi membahayakan,” ujarnya
Camat Batealit, Muh Taufik, turun langsung memantau kondisi Kali Ndayung pada Kamis, 6 Februari 2025. Ia ingin memastikan status akses jalan dan debit air sungai sembari mengingatkan, “Pengunjung harus lebih hati-hati selama cuaca ekstrem. Keselamatan diri adalah prioritas. Jika cuaca telah membaik, silakan kembali menikmati liburan bersama keluarga atau teman.”
Destinasi yang dikelola BUMDes Surya Sejahtera Desa Batealit sejak 2021 ini terus berupaya meningkatkan pelayanan. Ahmad Sikin, anggota BUMDes, menegaskan, “Pengelolaan selama empat tahun menjadi dasar evaluasi untuk menciptakan konsep wisata yang semakin menarik dan memuaskan pengunjung.”
Meski destinasi wisata alam di desa semakin menjamur, Kali Ndayung tetap mempertahankan keasliannya. “Sungai yang bersih, lingkungan alami, dan kenyamanan menjadi daya tarik utama. Pemerintah setempat berharap masyarakat tetap memprioritaskan keselamatan dan turut menjaga kelestarian alam demi keberlanjutan wisata ini,” ujarnya
Hadepe – Manan