TEGAL (SUARABARU.ID) – Gonjang ganjing LPG 3 Kg terjadi dibeberapa wilayah. Di Kota Tegal dari 8 agen dan 249 pangkalan yang ada ternyata masih beroperasi normal seperti biasa.
“Tidak ada kejadian khusus seperti antrian warga untuk memperoleh LPG 3 Kg. Alhamdulillah tidak ada itu.
Dari 8 agen dan 249 pangkalan pantauan kami Kota Tegal kondusif,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kota Tegal, M Rudy Herstyawan ST, M.Si, Rabu (05/02/2025).
Rudy memastikan konsumen LPG 3 Kg di wilayah Kota Tegal tidak pengaruh kebijakan baru maupun kembali lagi kebijakan yang lama.
“Untuk Tahun 2024 kemarin kuota LPG 3 Kg Kota Tegal sebanyak 11.549 Matrik Ton (MT). Di Tahun 2025 sebanyak 13.443 MT,” terang Rudy.
Terpisah, pemilik Agen LPG 3 Kg PT Artha Patra Kesuma Kota Tegal, Pratomo mengatakan selama ini permintaan LGP 3 Kg masih sebatas normal.
Pihaknya menjual LPG 3 Kg ke pangkalan sebesar Rp 15.550 per tabung sedangkan dari pangkalan jual ke konsumen sebesar Rp 18.000 per tabung dengan syarat menggunakan KTP. “Rata-rata 2.240 tabung LPG 3 Kg per hari. Kita mendapat penambahan stok sebanyak 1.120 tabung,” terang Mulyani.
Sementara Pertamina Patra Niaga mealokasikan tambahan fakultatif sebanyak lebih dari 900 ribu tabung LPG Melon di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mulai Selasa (04/02/2025) hingga Kamis (06/02/2025).
Secara keseluruhan tambahan LPG 3 Kg yang dialokasikan pada bulan Februari ini total sebanyak 919.880 tabung atau sekitar 60 persen dari penyaluran harian.
“Pertamina telah menyalurkan tambahan fakultatif tersebut melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah. Sehingga ketahanan stok LPG 3 kg di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta aman,” kata
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan dalam keterangan persnya, Rabu (05/02/2025).
Taufik mengimbau kepada masyarakat sebaiknya dapat melakukan pembelian produk LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina, selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah paling murah HET Rp 18.000.
Sutrisno